Puasa: Manfaat kesehatan dan alasan untuk merangkul perubahan gaya hidup ini
Puasa adalah kebiasaan gaya hidup yang sudah ada sejak berabad-abad lalu dan merupakan bagian dari banyak budaya dan agama. Puasa bisa berupa menghindari setiap jenis makanan atau bisa juga membatasi jenis tertentu. Durasi umumnya berlangsung 24-72 jam sekaligus membatasi tubuh dari asupan makanan dengan cara yang sehat. Puasa diketahui memiliki beberapa manfaat kesehatan yang didukung sains. Mari kita cari tahu.
Secara signifikan mengurangi tanda inflamasi di tubuh
Peradangan akut adalah pertahanan alami tubuh terhadap infeksi, tetapi jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan peradangan kronis yang menyebabkan banyak penyakit yang mengubah hidup. Studi membuktikan bahwa puasa mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan. Penelitian juga mendukung fakta bahwa puasa, baik selama 12 jam atau lebih, secara signifikan menurunkan tingkat tanda peradangan.
Meningkatkan laju metabolisme, efektif untuk menurunkan berat badan
Pembatasan makanan selama jangka waktu tertentu menurunkan asupan kalori secara keseluruhan dan dapat menyebabkan penurunan berat badan. Studi menunjukkan bahwa puasa hingga 24 jam dapat secara signifikan mengurangi lemak tubuh Anda selama 12-24 minggu. Puasa intermiten, metode populer yang beralih antara puasa dan siklus makan, terbukti efektif dalam menurunkan massa lemak hingga 16%.
Menyehatkan jantung dan mengurangi kolesterol jahat
Mengonsumsi makanan sehat dan mempertahankan gaya hidup aktif adalah kunci untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, studi yang dilakukan pada 110 partisipan dengan obesitas menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu menurunkan tekanan darah dan menurunkan kolesterol jahat. Puasa teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner dan diabetes, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.
Meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif
Studi menunjukkan bahwa puasa berdampak signifikan pada kesehatan otak serta meningkatkan fungsi dan struktur otak. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan pembentukan sel saraf dan meningkatkan fungsi kognitif. Puasa juga mengurangi risiko gangguan neurodegeneratif dan beberapa penelitian membuktikan bahwa puasa dapat menurunkan risiko beberapa penyakit seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.