Sindrom nyeri regional kompleks: Gejala, penyebab, dan pengobatan
Sindrom Nyeri Regional Kompleks (CRPS) adalah sejenis nyeri persisten yang biasanya menyerang lengan atau tungkai. Biasanya terjadi setelah cedera, pembedahan, stroke, atau serangan jantung. Yang membingungkan adalah rasa sakitnya jauh lebih parah dari yang diperkirakan mengingat keseriusan cedera awal. Di sini kita akan membahas gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan yang tersedia untuk kondisi ini.
Gejala
Gejala CRPS meliputi rasa sakit seperti terbakar yang terus-menerus pada lengan, tungkai, tangan, atau kaki, sensitivitas yang meningkat terhadap sentuhan atau dingin, dan pembengkakan di area yang terkena. Perubahan pada kulit seperti perubahan suhu, warna, dan tekstur sering terjadi. Perubahan pertumbuhan rambut dan kuku, kekakuan dan kerusakan sendi, kejang otot, lemah, dan berkurangnya mobilitas pada bagian tubuh yang terkena juga dapat terjadi.
Penyebab
Penyebab CRPS tidak sepenuhnya dipahami, tetapi para peneliti percaya bahwa kondisi ini mungkin melibatkan reaksi inflamasi atau kekebalan yang memengaruhi sistem saraf perifer dan pusat. Pada sebagian besar kasus, CRPS timbul akibat trauma saraf atau cedera pada anggota tubuh yang terkena, yang merusak serabut saraf sensorik dan otonom yang paling tipis. Di antara pemicu umum CRPS adalah patah tulang, terutama yang melibatkan pergelangan tangan.
Komplikasi
Jika tidak terdiagnosis dan tidak diobati pada tahap awal, CRPS dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih melemahkan. Penyusutan jaringan dapat terjadi karena kulit, tulang, dan otot memburuk dan melemah akibat penghindaran atau kesulitan menggerakkan anggota tubuh yang terkena yang disebabkan oleh rasa sakit atau kaku. Selain itu, pengencangan otot dapat terjadi, yang menyebabkan posisi tangan dan jari-jari tangan atau kaki dan jari-jari kaki tidak dapat digerakkan.
Pencegahan
Strategi pencegahan untuk CRPS melibatkan dua langkah penting. Pertama, setelah patah tulang pergelangan tangan, mengonsumsi vitamin C dosis tinggi telah terbukti menurunkan kemungkinan CRPS dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi suplemen. Kedua, mobilisasi dini setelah stroke, yang melibatkan bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan segera setelah kejadian, juga dapat mengurangi kemungkinan pengembangan CRPS.
Pilihan pengobatan
Untuk mengobati CRPS secara efektif, kombinasi pendekatan yang dikelola dengan hati-hati sangat penting. Ini termasuk terapi fisik, terapi okupasi, perubahan gaya hidup, terapi psikososial dan perilaku, serta penggunaan obat-obatan. Untuk anak kecil dengan CRPS, terapi psikososial dan rehabilitasi adalah fokus pengobatan utama, sementara prosedur medis pengurang rasa sakit dipertimbangkan untuk usia remaja jika terapi lain belum efektif.