Tidak sempat berolahraga? Cobalah HIIT
Latihan interval berintensitas tinggi atau HIIT merupakan jenis latihan kardio yang menggabungkan gerakan-gerakan intens singkat dengan waktu istirahat di sela-selanya. Aktivitas ini memaksimalkan performa atletik seseorang dengan membantu kita membakar lebih banyak kalori dan membentuk otot. HIIT turut menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah kita serta merupakan metode penurunan berat badan yang efektif. Baca terus untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang HIIT.
Apa itu HIIT?
HIIT merupakan teknik olahraga paling efisien yang biasanya berlangsung antara 10-30 menit. Latihan tersebut umumnya meliputi sprint, lompat tali, lari, bersepeda, atau latihan lain yang memanfaatkan berat badan. Interval intensitas tinggi harus melibatkan serangkaian gerak efisien singkat yang akan mempercepat detak jantung kita. Kalau Anda ingin menurunkan berat badan, membentuk otot, dan mempercepat metabolisme, maka HIIT adalah latihan yang paling ampuh.
Bagaimana cara melakukannya?
Pertama, lakukan pemanasan sebelum Anda memulai latihan HIIT. Anda bisa mulai dengan 10-15 repetisi ayunan kaki diikuti dengan ayunan kaki ke samping. Selanjutnya, lompat tali atau lakukan jumping jack selama satu menit diikuti dengan 10 repetisi squat dan inchworm dua kali. Ingatlah supaya istirahat 60 detik di sela setiap gerakan dan mulailah dengan sirkuit empat-lima menit bagi yang masih pemula.
Manfaat HIIT
Latihan HIIT membantu Anda membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan berlari. Selain membantu kita menurunkan berat badan, HIIT meningkatkan asupan oksigen dan aliran darah dengan memperkuat sistem peredaran darah. Latihan tersebut juga menurunkan tekanan darah dan menstimulasi metabolisme kita. Pola latihan ini meningkatkan kualitas tidur dan durasi tidur. Latihan HIIT juga dapat meringankan kondisi kesehatan mental seperti depresi dan stres yang dirasakan.
Empat jenis HIIT yang bisa dicoba
Kalau Anda termasuk atlet berpengalaman, cobalah Tabata yang terdiri atas delapan putaran latihan yang dibagi menjadi 20 detik latihan dan 10 detik istirahat. Tabata meliputi squat, lunge, high knee, dan sit-up. HIIT kardio berfokus memacu detak jantung. HIIT seluruh tubuh mencakup gerakan-gerakan push-up, tendangan ke samping, bear crawl, mountain climber, curtsy lunge, handstand push-up, dan sebagainya. Sementara, HIIT dengan tambahan beban berfokus pada penguatan otot.