Makna hidup santai dan tips untuk mempraktikkannya
Di dunia yang gelisah ini, paling cocok didefinisikan dengan kata sifat - terburu-buru, hiruk pikuk, dan gelisah, kita sering mengabaikan kegembiraan saat istirahat untuk merasakan dan hidup di saat ini. Seperti menjalankan perlombaan laju, kita selalu dalam keadaan sibuk dan jarang istirahat. Di saat-saat seperti itu, merangkul kehidupan yang santai tampaknya merupakan proposisi yang lebih baik. Berikut adalah enam cara sederhana untuk mempraktikkannya.
Apa itu hidup santai?
Konsep hidup santai adalah gaya hidup yang menekankan pada memperlambat, menyederhanakan, dan menikmati momen hidup. Ini adalah pilihan sadar untuk hidup dengan lebih santai, dengan fokus menikmati saat ini daripada terburu-buru menuju yang berikutnya.
Mengapa cerita ini penting?
Konsep hidup santai muncul sebagai tanggapan atas budaya serba cepat yang digerakkan oleh konsumen yang mendominasi masyarakat modern dan mendorong orang untuk memprioritaskan produktivitas dan efisiensi di atas segalanya. gaya hidup ini mendorong orang untuk memperlambat, menikmati momen saat ini, dan lebih memprioritaskan kualitas daripada kuantitas.
Menganut prinsip hidup minimalis
Dengan meminimalkan harta benda, Anda dapat menciptakan ruang hidup yang lebih damai dan santai. Ketika Anda memiliki lebih sedikit harta, lebih mudah untuk fokus pada hal-hal yang paling penting bagi Anda, seperti tujuan, hubungan, dan pertumbuhan pribadi Anda. Ini juga berarti menghabiskan lebih sedikit waktu untuk membersihkan, mengatur, dan memelihara barang-barang Anda, sehingga memberi Anda lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai.
Mulailah hari Anda dengan perlahan
Luangkan beberapa menit untuk melatih kewawasan, seperti meditasi atau pernapasan dalam, sebelum memulai hari Anda. Ini dapat membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi stres. Nikmati secangkir teh atau kopi, peregangan atau yoga, makan sarapan sehat, dan tahan godaan untuk memeriksa media sosial Anda di pagi hari. Beri diri Anda waktu untuk fokus pada diri sendiri.
Monotasking bukannya multitasking
Monotasking adalah praktik berfokus pada satu tugas pada satu waktu, daripada mencoba melakukan banyak tugas sekaligus. Walaupun multitasking mungkin tampak lebih efisien, penelitian telah menunjukkan bahwa multitasking sebenarnya dapat mengurangi produktivitas, meningkatkan kesalahan, dan menyebabkan stres dan kelelahan mental yang lebih besar. Monotasking dapat membantu Anda menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan dengan lebih sedikit kesalahan.
Beristirahat sejenak untuk menghargai keheningan
Rencanakan untuk beristirahat dari rangsangan eksternal seperti TV, podcast, musik, dan lain-lain. Untuk menjalani momen hening. Saat Anda mematikan rangsangan eksternal, Anda bisa menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan Anda, yang mengarah ke perhatian dan kesadaran diri yang lebih besar. Keheningan dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh dan pikiran, mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi.
Belajarlah untuk mengatakan 'Tidak'
Mengatakan ya untuk segala sesuatu dapat menyebabkan komitmen berlebihan, kelelahan, dan mengabaikan kebutuhan dan prioritas Anda sendiri. Dengan mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak sesuai dengan prioritas , Anda dapat mengurangi stres dan fokus pada hal yang paling penting bagi Anda. Ini juga dapat membantu Anda menjadi lebih otentik dan tulus dalam hubungan Anda, yang mengarah ke hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.
Lebih sering membuat sesuatu dari awal
Membuat sesuatu dari awal mengharuskan kita untuk hadir dan fokus pada tugas yang ada, yang dapat membantu kita untuk lebih sadar dan hadir pada momen saat ini. Untuk mempraktikkannya, perlambat dan nikmati proses memasak makanan dari awal menggunakan bahan utuh yang belum diproses. Anda juga bisa menanam sayuran dan rempah-rempah di rumah alih-alih membelinya dari pasar.