Target bebas tahun 2047, ini serba-serbi anemia sel sabit yang landa India
Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman, mengumumkan rencana untuk memberantas anemia sel sabit paling lambat tahun 2047 saat mempresentasikan Union Budget. Melalui misi ini, pemerintah bertujuan untuk membuat program yang menciptakan kesadaran masyarakat dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap 70 juta orang berusia antara 0-40 tahun. Pemerintah juga menargetkan untuk memberi konseling kepada penderita anemia sel sabit. Baca terus untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai penyakit ini.
Apa itu anemia sel sabit?
Anemia sel sabit adalah kondisi genetik sel darah merah (RBC). Sel darah merah biasanya berbentuk seperti cakram, yang memungkinkannya bergerak dengan mulus melalui pembuluh darah terkecil sekali pun. Namun dengan kondisi ini, bentuk sel darah merah menjadi terdistorsi hingga hampir menyerupai bulan sabit. Bentuk abnormal ini menghalangi atau menunda aliran darah ke pembuluh darah sehingga menimbulkan rasa sakit dan kerusakan jaringan.
Apa yang menyebabkan anemia sel sabit?
Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi pada gen yang bertugas untuk mengirim sinyal kepada tubuh agar memproduksi senyawa zat besi dalam sel darah merah yang bernama hemoglobin. Hemoglobin memfasilitasi sel darah merah untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hemoglobin pada penderita anemia sel sabit membuat sel darah merah menjadi kaku, lengket, dan berubah bentuk.
Siapa yang berisiko terkena anemia sel sabit?
Penyakit sel sabit adalah kondisi darah yang diwariskan, umumnya pada orang dengan latar belakang keluarga Afrika, India, atau Karibia. Sebagian besar anak di bawah usia tiga tahun rentan terhadap risiko terkena anemia sel sabit. Di India, kondisi genetik ini tersebar luas di antara populasi suku. Penyakit tersebut memengaruhi sekitar 1 dari 86 kelahiran di antara suku resmi.
Apa saja gejalanya?
Meskipun ada beberapa jenis anemia sel sabit, semuanya menunjukkan gejala yang sama. Gejala-gejala ini dapat meliputi kelelahan atau merasa mudah marah, rewel, ngompol karena masalah ginjal, penyakit kuning, bengkak dan nyeri di tangan dan kaki, serta nyeri di dada, punggung, lengan, atau kaki. Gejala tersebut biasanya muncul pada bayi sejak usia empat bulan, tetapi umumnya terjadi sekitar usia 6 bulan.
Apa saja bentuk penanganannya?
Ada beberapa perawatan yang dapat membantu mengatasi gejala anemia sel sabit. Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan infus karena dapat membantu normalisasi fungsi sel darah merah. Dokter dapat pula mengobati infeksi untuk mengendalikan penyakit. Obat penghilang rasa sakit, suplemen untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah, dan transplantasi sumsum tulang adalah sejumlah opsi pengobatan lainnya.