Keluarga rayakan kepulangan anak setelah 1.000 hari di rumah sakit
Seorang anak asal Chicago, Amerika Serikat, keluar dari rumah sakit setelah menghabiskan hampir tiga tahun hidupnya di sana. Anak bernama Francesco Bruno yang dirawat di Rumah Sakit La Rabida sejak lahir itu akan menginjak usia tiga tahun Desember tahun ini. Bruno akan merayakan ulang tahun untuk pertama kalinya di rumah bersama keluarganya, dan mereka sangat bahagia.
Bruno menderita penyakit langka bernama Skeletal Dysplasia
Bertahun-tahun, Bruno kecil tidak melihat apa-apa selain dinding rumah sakit tempat dia dipasangi ventilator untuk membantunya bernapas, dengan selang yang membantunya makan. Dia keluar dari rumah sakit pada 12 Oktober. Bruno menderita kondisi genetik langka yang berbahaya bernama Skeletal Dysplasia yang memengaruhi tulang dan persendian serta mencegahnya bertumbuh dengan baik.
Ibu Bruno: Sungguh keajaiban dia bersama kami hari ini
Kondisi tersebut secara khusus memengaruhi tulang rusuk dan paru-parunya sehingga tidak dapat bertumbuh dengan baik. "Ketika mereka memberi tahu dia akan lahir, umurnya hanya 30 menit. Benar-benar keajaiban dia bersama kami hari ini," ujar ibu anak itu, Priscilla Zinnia Puente, kepada CBS News. Upaya para dokter membuahkan hasil dan Bruno kini berjuang melawan penyakit itu dengan penuh keberanian.
Bruno telah menjalani beberapa operasi, terapi, dan rehabilitasi intensif
Bruno sudah mengunjungi empat rumah sakit berbeda di tiga negara bagian untuk merawat kondisinya. Beberapa pekan terakhir orang tuanya mengikuti Pelatihan Perawatan Anak sehingga mereka dapat merawatnya dengan baik. Bruno telah menjalani terapi, operasi, dan rehabilitasi intensif yang memungkinkannya pulang dengan aman. Staf rumah sakit mengatakan bahwa Bruno semakin kuat seiring berjalannya waktu.
Ibu Bruno: Kami siap memulai babak baru
"Kami sangat gembira dan bahagia dan siap memulai babak baru, petualangan baru," ungkap ibu anak itu kepada Fox News. Bruno pulang ke rumahnya di Oak Park disambut saudara-saudaranya dengan penuh antusias setelah pulang sekolah. "Selama beberapa minggu terakhir, setiap jam terasa seperti bertahun-tahun," kata ayahnya Emanuel Bruno dalam sebuah wawancara.
"Emosi bercampur aduk"
Ayah Bruno juga menambahkan, keluarganya sudah lama menantikan momen ini dan akhirnya terwujud. "Kami sangat senang, gugup, tegang, takut, terharu, gembira. Semua emosi bercampur aduk," bebernya kepada CBS News. Staf rumah sakit mengatakan, mereka akan merindukan Bruno tetapi senang melihatnya memulai babak baru dalam hidupnya.