5 alergi makanan unik yang jarang diketahui
Ketika sistem kekebalan tubuh kita bereaksi tidak normal terhadap sesuatu yang kita konsumsi, hal itu disebut alergi makanan. Kita barangkali mengenal setidaknya satu orang yang alergi kacang, susu, atau gandum. Namun, kesulitan mencerna sesuatu belum tentu alergi. Tubuh kita mungkin tidak menerima makanan tertentu dengan baik, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan. Jika tidak mengganggu sistem kekebalan tubuh, hal itu bukanlah alergi.
Begini kata ahli
Respon imun terhadap antigen yang tidak berbahaya bagi orang lain disebut alergi. Seseorang bisa alergi terhadap bahan kimia, serbuk sari, debu, dan berbagai jenis makanan. Alergi ditandai dengan serangkaian gejala yang muncul saat terpapar antigen kapan saja. Dengan paparan yang terus-menerus, intensitas gejala dapat berubah. Alergi makanan sulit dikenali karena awalnya tampak seperti gangguan pencernaan biasa.
Air
Ini bentuk yang paling buruk dari semua alergi makanan. Air mencapkup sekitar 70% dari tubuh kita, dan alergi terhadap air menjadi kekhawatiran besar bagi orang-orang kurang beruntung tersebut. Hanya segelintir kasus urtikaria aquagenik yang ditemukan, tetapi ketika kulit melakukan kontak dengan air, mereka mengalami gatal-gatal dan lepuh! Saat tubuh kembali kering, gejalanya pun menghilang dalam kurun satu jam.
Kafein
Bayangkan kalau secangkir kopi kesukaan kita membuat kita sesak atau ruam! Itulah yang dialami oleh orang-orang yang memiliki alergi kafein. Mereka yang alergi kafein dapat mengalami anafilaksis parah seperti hipotensi, mual, pusing, dan mengi atau sesak napas. Konsultasikan dengan dokter dan tunggulah diagnosisnya untuk mengetahui apakah itu intoleransi atau alergi. Kafein juga terdapat dalam sejumlah minuman energi dan teh.
Mangga
Alergi mangga kerap dihubungkan dengan alergi lateks. Adanya zat yang bernama urushiol pada kulit mangga dapat memicu reaksi alergi. Kalau Anda pernah mengalami reaksi terhadap poison ivy atau poison oak, hindari konsumsi mangga. Ruam biasa terjadi, tetapi reaksi yang parah dapat mengakibatkan perubahan tekanan darah dan kesulitan bernapas, yang biasanya muncul setelah memakan kulit mangga.
Bir
Bahan utama bir adalah air, kemudian ragi, barli malt, pengawet, dan perisa. Bila alergi terhadap salah satu bahan tersebut, Anda akan alergi terhadap bir. Gejala alergi bir termasuk bersin, mengi (sesak napas), kemerahan, mual, dan gejala lain yang dapat terjadi dalam waktu dua jam setelah konsumsi. Anda bisa mencoba beralih ke merek lain. Kalau Anda masih mengalami gejala, periksakan ke dokter.
Daging merah
Sebagian orang alergi terhadap daging-daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba. Namun, hal itu jarang dan sulit diidentifikasi. Di Amerika Serikat, alergi daging merah dikaitkan dengan gigitan kutu Lone Star, parasit yang ditemukan pada daging. Beberapa anak yang alergi susu juga dapat mengalami alergi daging. Kondisi tersebut hanya dapat diidentifikasi oleh praktisi medis usai melakukan tes tertentu.