Penelitian ungkap alasan manusia lebih cerdas dari hewan lainnya
Kebanyakan orang yang menonton film Lucy terkejut menyadari betapa cerdasnya spesies kita dan hal-hal yang bisa terjadi jika kita memanfaatkan otak kita secara maksimal. Tidak ada hewan lain di planet ini yang secerdas manusia. Kita satu-satunya yang menemukan mesin terbang, obat-obatan, dan pesawat ruang angkasa. Tapi apa yang membedakan kita dari yang lain?
Otak manusia bekerja secara berbeda
Fungsi otak manusia masih sangat misterius. Dalam penelitian anyar terbitan Nature Neuroscience yang berjudul—Inti sinergis evolusi dan kognisi otak manusia—bukti-bukti dari spesies yang berbeda dan berbagai disiplin ilmu saraf menunjukkan pemrosesan informasi di otak bukanlah hanya satu tipe. Cara informasi diproses juga berbeda antara manusia dan primata, yang mungkin menjelaskan unggulnya kemampuan kognitif kita.
Definisi otak
Para peneliti menguraikan interaksi fungsional antara berbagai area otak menjadi komponen-komponen sinergis dan berulang, untuk mendapatkan fungsi pemrosesan informasi yang berbeda. Model teoretis yang ada saat ini mendefinisikan otak sebagai "sistem pemrosesan informasi yang terdistribusi". Artinya, otak memiliki mekanisme terpisah yang terhubung erat melalui sirkuit otak. Area-area otak bertukar informasi melalui sistem sinyal masuk dan keluar untuk berinteraksi satu sama lain.
Fungsi otak manusia
Area-area otak yang berbeda menggunakan strategi yang berbeda pula untuk berinteraksi satu sama lain. Sebagian area otak bertukar informasi menggunakan input dan output (informasi berulang) yang memastikan bahwa sinyal tersampaikan dengan baik. Penggabungan informasi dari kedua mata memungkinkan otak mengetahui kedalaman dan jarak. Pemrosesan informasi tersebut, yaitu ketika sinyal kompleks dari berbagai jaringan di otak digabungkan, disebut "sinergistik".
Perbandingan otak manusia dan primata
Pemrosesan sinergis terjadi di area otak yang mendukung banyak fungsi kognitif kompleks seperti belajar, perhatian, ingatan aktif, dan kognisi numerik. Menurut temuan, interaksi sinergis lebih tinggi dalam hal aliran informasi total di otak manusia daripada di otak kera. Otak keduanya setara dalam hal ketergantungan terhadap informasi yang berulang.
Ekspansi korteks prefrontal
Korteks prefrontal merupakan area yang mendukung fungsi kognitif tingkat lanjut. Pemrosesan informasi yang berulang di area tersebut lebih lazim pada kera, tetapi ini area yang sangat sinergis pada manusia. Area ini juga berkembang seiring evolusi, dan jaringan otak tambahan yang diperoleh melalui evolusi dapat didedikasikan secara khusus untuk sinergi. Area-area terkait lebih cenderung mengekspresikan gen yang berhubungan dengan perkembangan dan fungsi otak.