Ahli Matematika Yang Memilih Menjadi Biksu; Kembali Ke Masyarakat, Menikah
Liu Zhiyu, mantan ahli matematika yang meninggalkan dunia akademis untuk menjadi biksu, kini menjalani gaya hidup yang lebih membumi dengan memutuskan untuk menikah. Liu memperoleh medali emas di Olimpiade Matematika Internasional pada tahun 2006 dan dipuji sebagai seorang jenius oleh Universitas Peking yang terkenal di Tiongkok. Setelah lulus pada tahun 2010, dia menolak beasiswa penuh ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan memilih untuk bergabung dengan Kuil Longquan yang berada di dekat Beijing.
'Saya Ingin Menjadi Bagian Dari Masyarakat,' Kata Zhiyu
Berbicara kepada South China Morning Post, sosok juara matematika peraih medali emas ini menceritakan alasannya kembali ke masyarakat umum. "Saya ingin menjadi bagian dari masyarakat. Saya rasa saya lebih cocok dengan kehidupan yang membumi," ujarnya.
Perjalanan Zhiyu Dari Biksu Menjadi Psikolog Dan Menjadi Sosok Suami
September lalu, Zhiyu mengungkapkan keputusannya untuk kembali ke kehidupan sekuler, menyatakan bahwa hatinya "lebih dekat dengan masyarakat luas." Saat ini menjadi pemimpin tim di sebuah perusahaan konsultasi psikologis, Zhiyu menikah dengan seorang rekan penganut Buddha. Dia memujinya karena membimbingnya tentang bagaimana menjadi pasangan yang baik, dengan menyatakan, "Saya belum pernah bertemu orang seperti dia. Dia memahami dan mendukung saya sepenuhnya. Saya dapat berbagi semua pikiran dan perasaan saya, suka dan duka saya dengannya. "
Buku Zhiyu Dan Ketaatannya Pada Prinsip-Prinsip Buddhis
Meski meninggalkan biara, Zhiyu tetap menganut ajaran dasar Buddha seperti tidak makan daging, kejujuran, dan kerendahan hati. Ia telah menulis sebuah buku berjudul Every Step is Accountable, yang mengajarkan kebijaksanaan yang ia peroleh sebagai seorang biksu dan bertujuan untuk membantu orang lain menemukan pencerahan dalam kehidupan sehari-hari. Merefleksikan situasinya saat ini, Zhiyu berkomentar, "Saya akan memberikan skor delapan dari 10. Saya mengurangi dua poin karena saya terlalu sibuk."
Mengapa Zhiyu Awalnya Memilih Mengamalkan Ajaran Buddha Dan Meninggalkan Dunia Matematika?
Menurut laporan, Zhiyu yang berusia 35 tahun mengklaim bahwa dia berhenti matematika dan memilih mengamalkan ajaran Buddha karena mempelajari mata pelajaran tersebut adalah "jalan menuju kesepian" dan dia lebih suka "mengeksplorasi hatinya sendiri." Dia mengatakan kepada South China Morning Post bahwa dia hanyalah orang biasa yang ingin menjadi sosok yang asli. "Saya berharap orang-orang menerima versi saya saat ini," tutupnya.