6 Kebiasaan Sehari-Hari Yang Secara Alami Menurunkan Kadar Kortisol
Kortisol, yang sering disebut sebagai "hormon stres", memainkan peran penting dalam respons melawan-atau-lari tubuh. Meskipun penting untuk kelangsungan hidup, peningkatan kadar kortisol yang berkepanjangan dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti penambahan berat badan, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Mari kita telusuri enam kebiasaan gaya hidup sehari-hari yang dapat membantu mengatur kadar kortisol secara alami.
Memanfaatkan Endorfin
Olahraga teratur tidak hanya membantu membakar kelebihan kortisol tetapi juga memicu pelepasan endorfin, yang merupakan pengangkat suasana hati alami. Usahakan untuk melakukan setidaknya 30 menit olahraga intensitas sedang hampir setiap hari dalam seminggu. Aktivitas seperti jalan cepat, joging, bersepeda, yoga, dan berenang semuanya dapat membantu menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mengelola Kortisol Di Pagi Hari
Sarapan bergizi menyegarkan tubuh Anda setelah perbaikan sel semalaman, melawan peningkatan kadar kortisol akibat gula darah rendah. Memilih sarapan bergizi membantu mengatur kortisol, memastikan energi berkelanjutan, dan mencegah lonjakan kortisol. Dengan memprioritaskan makan pagi seimbang yang terdiri dari buah-buahan, protein, dan lemak sehat, tubuh kita mendukung kesiapan untuk hari yang akan datang, sehingga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kafein Dapat Meningkatkan Kortisol
Banyak orang mengandalkan kafein untuk meningkatkan dan mempertahankan tingkat energi sepanjang hari. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi bumerang, karena asupan kafein meningkatkan hormon stres seperti kortisol dan insulin. Seperti yang ditekankan, memprioritaskan sarapan bergizi akan memberi tubuh Anda bahan bakar yang diperlukan untuk menghasilkan energi yang cukup, sehingga menghilangkan kebutuhan akan kafein sebagai penopang energi harian.
Fokus Pada Momen Saat Ini
Stres kronis sering kali muncul karena memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Praktik mindfulness, seperti meditasi dan latihan pernapasan dalam, mengalihkan fokus ke masa kini, sehingga menurunkan kadar kortisol dan mendorong relaksasi. Dengan mendedikasikan beberapa menit setiap hari untuk refleksi tenang dan kesadaran bernapas, individu dapat menenangkan pikiran, menumbuhkan rasa kontrol dan mengurangi tingkat stres.
Tetapkan Jadwal Tidur
Kurang tidur tidak hanya membebani pikiran dan tubuh tetapi juga menghambat kemampuan mereka untuk memulihkan diri dari stres dan peradangan sebelumnya. Usahakan tidur berkualitas tujuh hingga sembilan jam setiap malam untuk mendukung regulasi kortisol yang optimal. Tetapkan jadwal tidur yang teratur, ciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan, dan ciptakan lingkungan yang ramah tidur dengan menjaga kamar tidur Anda tetap gelap, tenang, dan sejuk
Jagalah Hubungan Sosial Anda
Tertawa tidak hanya merangsang pelepasan endorfin dan mengurangi hormon stres seperti kortisol tetapi juga meningkatkan suasana hati, meredakan stres, dan mengurangi persepsi nyeri. Terlibat dalam aktivitas sosial bersama teman, keluarga, atau kelompok dapat melawan perasaan kesepian dan isolasi, yang terkait dengan peningkatan kadar kortisol. Prioritaskan hubungan yang bermakna dan peliharalah hubungan untuk meningkatkan kesejahteraan tubuh Anda secara keseluruhan.