Bolehkah bersikap egois? Terkadang, ya
Tidak banyak orang yang mampu membedakan antara mementingkan diri sendiri dan bersikap egois. Anda tidak egois jika sesuatu atau seseorang mengganggu kenyamanan Anda. Jika Anda memprioritaskan diri sendiri dengan menolak melayani klien setelah jam kerja, benarkah itu egois? Atau itu bentuk kepedulian terhadap diri sendiri? Baca terus untuk mengetahui kapan saja kita boleh menjadi "egois".
Ketika butuh tidur
Tidur malam yang nyenyak sangat penting agar otak dan seluruh tubuh kita dapat berfungsi dengan baik. Jika tidak cukup tidur, Anda perlu menjadikan tidur sebagai prioritas. Boleh saja bersikap egois ketika seseorang mencoba mengganggu waktu tidur Anda. Aktifkan mode senyap di ponsel dan jangan menyentuhnya sampai Anda bangun.
Ketika klien menelepon setelah jam kerja
Ada alasan mengapa jam kerja disebut demikian. Jika klien menelepon Anda di luar jam kerja, Anda tidak harus menjawab panggilan itu kecuali Anda benar-benar ingin. Matikan notifikasi yang berkaitan dengan pekerjaan, tunda email, dan tangani klien keesokan harinya. Mempertahankan keseimbangan yang sehat antara kehidupan dan pekerjaan bukanlah sikap egois.
Ketika seseorang tidak percaya konsep memberi dan menerima
Sebagian orang sama sekali tidak menyadari bagaimana tindakan mereka memengaruhi orang lain. Mereka hanya mengambil, mengambil, dan mengambil, dan tidak pernah merasa berkewajiban untuk memberikan apa pun sebagai gantinya. Orang itu bisa jadi teman atau teman sekamar. Anda tidak harus memutuskan hubungan degan mereka sepenuhnya, cukup batasi interaksi Anda. Tidaklah egois untuk memprioritaskan kebutuhan Anda jika seseorang tidak menghargai konsep memberi dan menerima.
Ketika merasa kurang sehat
Jika seseorang meminta bantuan ketika Anda kurang sehat dan terbaring di tempat tidur, Anda tidak perlu merasa bersalah karena tidak membantu. Mengorbankan kesehatan dengan bekerja ekstra untuk membantu orang lain sama sekali tidak sehat bagi seseorang. Dalam kasus seperti itu, mengutamakan diri sendiri boleh saja. Anda harus memulihkan diri dan membangun kembali imun terlebih dahulu.
Ketika tiba waktunya mengakhiri suatu hubungan
Ketika hubungan asmara atau persahabatan tidak lagi memenuhi tujuannya, langkah terbaik yang bisa diambil adalah mengakhirinya. Terkadang orang perlu mengakhiri suatu hubungan untuk memulai yang baru. Banyak orang terjebak dalam hubungan yang hampa hanya karena tidak ingin menyakiti perasaan pasangan. Mengucapkan selamat tinggal bisa menjadi solusi jika ada sesuatu yang mengganggu ketenangan Anda.