5 tanda Anda dimanipulasi oleh pasangan
Apa ceritanya
Manipulasi emosional dalam hubungan tidak hanya dapat menyebabkan stres dan kecemasan tetapi juga membuat Anda bingung dan tidak aman dengan emosi sehingga dapat memicu masalah kesehatan mental.
Beberapa manipulasi bisa berbentuk halus dan sulit dikenali, tetapi belajar mengidentifikasi tanda-tanda bahaya kecil dapat membantu kita melindungi diri sendiri dan bertindak atas situasi tersebut.
Berikut lima tanda manipulasi.
Resistensi
Pasangan marah saat Anda mengatakan 'tidak'
Pasangan Anda mencintai dan peduli pada Anda, tetapi jika dia marah setiap kali mendengar kata "tidak" dari Anda, maka itu pertanda bahaya.
Anda mungkin merasa tidak nyaman mengatakan "tidak" kepadanya, tetapi Anda tidak boleh setuju dengan semua yang dia katakan atau lakukan.
Selalu mengikuti permintaan pasangan dan melakukan apa yang dia inginkan pada akhirnya dapat merusak hubungan.
Reaksi
Pasangan mulai menangis atau bereaksi berlebihan saat berselisih
Jika pasangan Anda cenderung menangis setelah ketahuan berbuat kesalahan atau saat berselisih, maka itu semacam manipulasi emosional.
Anda bisa terjebak di dalamnya, dan akhirnya, dia bisa membuat Anda melakukan apa yang dia inginkan.
Pasangan sering mulai bereaksi berlebihan dalam situasi seperti itu dan berjanji untuk membuat perubahan positif. Namun, dia akan kembali berbuat demikian di kemudian hari.
Memegang kendali
Dia mencoba mengontrol segalanya
Pasangan yang baik akan memberi Anda kebebasan dan kemandirian yang Anda butuhkan dan tidak akan pernah mempertanyakan keputusan Anda.
Namun, pasangan yang manipulatif mencoba mengendalikan Anda atau mengatur Anda sedetail mungkin dan membuat Anda bertindak dan memutuskan sesuai dengan keinginannya.
Dia akan menanyai Anda dengan siapa Anda pergi, dengan siapa Anda berbicara di telepon, dan sebagainya. Intinya, dia mencoba mengendalikan hidup Anda.
Melimpahkan kesalahan
Dia menyalahkan Anda atas segalanya dan seolah menjadi korban
Pasangan yang manipulatif tidak akan pernah menerima kesalahannya dan akan selalu menyalahkan Anda atas apa yang terjadi, meskipun dia yang salah.
Dia akan memberikan pembenaran yang lemah, bertindak patah hati, dan menyalahkan Anda sepenuhnya setelah pertengkaran atau argumen, bahkan jika itu kesalahannya.
Akhirnya, Anda akan disalahkan untuk menghindari bentrokan lebih lanjut dan membuat manipulasinya berhasil.
Menguras emosi
Dia menguras Anda secara emosional
Pemerasan emosional adalah sejenis pelecehan psikologis yang dapat merusak kesehatan mental korban.
Jika pasangan mengancam membagikan informasi rahasia tentang diri Anda di depan umum atau akan meninggalkan Anda ketika Anda tidak melakukan sesuatu sesuai keinginannya, ini pertanda bahaya besar yang dapat merusak Anda secara emosional.
Lebih baik tinggalkan pasangan yang toksik dan jalani hidup dengan damai.