5 novel percintaan bertema 'Queer' yang tidak boleh dilewatkan
Apa ceritanya
Novel-novel yang mengangkat kisah romantis queer menantang pembaca untuk menjelajahi dunia di luar batas-batas konvensional.
Buku-buku ini menyoroti percintaan antara orang-orang dari beragam identitas seksual dan gender.
Bacaan tersebut membantu pembaca memahami seksualitas serta pengungkapan atau identitas gender melalui plot dan subplot LGBTQ+.
Berikut lima novel percintaan bertema queer yang menghadirkan momen-momen kasih sayang dan menggugah hati.
Coming of age
'Heartstopper' karya Alice Oseman
Diterbitkan tahun 2019, seri novel karya Alice Oseman ini mengikuti kisah dua anak laki-laki Inggris yang beranjak dewasa dan mengeksplorasi tema cinta, persahabatan, kesetiaan, dan kesehatan mental.
Ceritanya berpusat pada Nick dan Charlie yang bertemu di sekolah lalu menjadi sahabat.
Seorang gay yang terbuka dan suka overthinking, Charlie langsung jatuh cinta dengan pemain rugby berhati lembut Nick; kisah asmara yang manis pun terjalin di antara keduanya.
Menjajaki seksualitas
'In at the Deep End' karya Kate Davies
Terbit pada tahun 2019, novel karangan Kate Davies ini menyentuh banyak hal, termasuk mengidentifikasi seksualitas yang beragam, menemukan jati diri, dan menjajaki persahabatan.
Ceritanya mengikuti Julia, wanita 20 tahun yang menyadari bahwa dirinya mencari kasih sayang dan kesenangan di tempat yang salah.
Hidupnya berubah ketika dia bertemu seorang seniman wanita bernama Sam. Akhirnya, Julia menemukan apa yang hilang dalam hidupnya.
Musuh bebuyutan
'Conventionally Yours' karya Annabeth Albert
Diterbitkan tahun 2020, novel romansa LGBTQIA ini menggambarkan akibat dari pelecehan dan kekuatan para penyintas.
Cerita ini mengisahkan dua pemuda, Conrad dan Alden, yang sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun.
Hobi bermain gim, mereka berdua pergi ke Las Vegas untuk menghadiri festival gim.
Selama perjalanan itu keduanya menjalin persahabatan yang tak terduga hingga akhirnya jatuh cinta.
Ketenangan batin
'Honey Girl' karya Morgan Rogers
Terbit tahun 2021, novel karya Morgan Rogers ini membahas masalah kesehatan mental, menemukan kedamaian batin, mencintai diri sendiri, dan seksualitas.
Alkisah, seorang wanita heteroseksual berusia 28 tahun, Grace Porter, bepergian bersama seorang gadis ke Vegas.
Dia bertemu perempuan bernama Yuki Yamamoto di perjalanan dan dalam keadaan mabuk, menikahinya. Keduanya jatuh cinta sampai kenyataan menyadarkan mereka.
Hasrat membara
'Call Me By Your Name' karya Andre Aciman
Berlatar musim panas tahun 1980-an, cerita ini mengisahkan pemuda 17 tahun Elio Perlman, yang berlibur bersama keluarganya di vila abad ke-17 mereka di Italia.
Ketika ayahnya, seorang profesor, mengundang asisten pascasarjananya yang berusia 24 tahun, Oliver, untuk tinggal dan bekerja dengannya, Elio dan Oliver langsung terpincut satu sama lain dan menjelajahi indahnya hasrat yang membara.