5 negara yang para prianya memakai rok
Pakaian yang diikatkan di pinggang pria telah ada selama berabad-abad, dan memang tampilannya tidak kalah maskulin. Banyak orang hanya tahu tentang pria Skotlandia yang mengenakan rok yang disebut kilt. Namun, ada beberapa negara di dunia yang para prianya mengenakan semacam rok. Berikut lima negara lain tempat kita bisa melihat pria yang memakai rok.
Yunani
Pria Yunani memakai rok selutut yang disebut fustanella. Pakaian ini biasanya dipakai untuk acara-acara militer dan seremonial tidak hanya di Yunani tetapi juga di negara-negara Balkan lainnya. Fustanella juga merupakan pakaian yang populer di Albania, dikenakan oleh Pengawal Kerajaan di era Interbellum. Baik Yunani maupun Albania menganggap fustanella sebagai pakaian nasional negara masing-masing.
Jepang
Di Jepang, pria mengenakan pakaian tradisional sepanjang mata kaki yang disebut hakama. Pakaian tersebut terinspirasi dari istana kekaisaran Tiongkok pada abad ke-6. Pakaian ini dikenakan di atas kimono yang secara khusus disesuaikan untuk menggunakan hakama. Mengenakan rok ini dianggap elit dan mewakili status sosial yang lebih tinggi. Ada berbagai jenis hakama. Yang lebih mirip rok dikenal dengan sebutan hakama lentera.
India
Lungi merupakan kain tanpa jahitan yang dikenakan oleh pria India karena pakaian yang dijahit tidak nyaman dipakai di iklim panas dan lembap. Jadi, lungi biasanya dikenakan sebagai pakaian santai. Namun, kebiasaan mengenakan lungi berbeda-beda di setiap negara bagian. Di Tamil Nadu, lungi dikenal dengan nama vesthi dan di Punjab disebut tehmat. Di Kerala, pakaian ini berganti nama menjadi mundu atau kaili.
Indonesia
Sarung dikenakan baik oleh pria maupun wanita di Indonesia. Pakaian ini juga digambarkan sebagai rok uniseks yang menyerupai tabung. Kain dijahit dengan cara khusus untuk membuat bentuk tabung. Kain panjang berwarna cerah, sarung biasanya dikenakan pada hari-hari panas sebagai pakaian santai. Di beberapa tempat, orang-orang kadang menutupi kaki dengan kain sarung untuk melaksanakan salat di masjid.
Bhutan
Gho merupakan jubah berikat selutut yang dikenakan oleh pria Bhutan. Mengenakannya menjadi kebanggaan budaya bagi mereka. Pada tahun 1989, pemerintah Bhutan mengesahkan undang-undang untuk mewajibkan Gho bagi pegawai negeri. Para pria pun wajib memakainya pada acara formal. Gho diperkenalkan pada abad ke-17 oleh Zhabdrung Ngawang Namgyel untuk memberikan identitas unik bagi orang Bhutan.