Kalau Anda serius dengan perawatan diri, jangan percayai mitos-mitos ini
Perawatan diri atau self-care adalah kebiasaan yang mencakup upaya menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Walaupun subjektif dan terus menjadi gaya hidup bagi banyak orang, ini salah satu dari banyak hal yang sebagian besar disalahpahami. Alasannya? Nah, perawatan diri disertai banyak kesalahpahaman yang sudah lama diterima. Mari kita bongkar lima mitos yang paling umum.
Mitos 1: Perawatan diri itu memanjakan diri sendiri
Ini mitos paling umum tentang perawatan diri yang tidak sepenuhnya benar. Meskipun sampai batas tertentu, perawatan diri memang memanjakan diri melalui rutinitas perawatan kulit yang baik atau mengonsumsi makanan favorit, ini juga melibatkan langkah-langkah radikal tertentu untuk memperbaiki kesehatan mental seseorang. Itu bisa berupa menetapkan batasan di tempat kerja, memotivasi diri sendiri untuk berolahraga, atau memperbaiki lingkungan di sekitar kita.
Mitos 2: Merawat diri hanya dilakukan oleh wanita
Tidak, perawatan diri itu untuk semua orang. Wanita memang memiliki tantangan tertentu terkait aspek fisik, mental, dan emosional mereka, tetapi pria juga rentan terhadapnya. Setiap manusia di planet ini, tanpa memandang jenis kelamin, orientasi seksual, dan usia, dapat membiasakan perawatan diri dan mendapat manfaat darinya. Itulah sebabnya mengapa pria juga harus meluangkan waktu untuk rutinitas perawatan diri.
Mitos 3: Merawat diri itu mengedepankan ego
Banyak orang menganggap perawatan diri sebagai perbuatan egois. Namun, ini sama sekali tidak berdasar karena waktu yang Anda luangkan untuk diri sendiri tidak ada hubungannya dengan itu. Menyediakan 'me time' dari jadwal sibuk Anda atau mengatakan "tidak" kapan pun dibutuhkan bukanlah sikap yang egois, melainkan tindakan memprioritaskan diri sendiri daripada orang lain. Melakukan hal ini membuat Anda lebih percaya diri, berempati, rendah hati, dan praktis dalam hidup.
Mitos 4: Perawatan diri adalah menjaga kesehatan mental
Mitos tentang perawatan diri ini setengah matang. Banyak aspek yang membentuk seseorang, kesehatan mental hanyalah salah satu aspeknya. Ketika membiasakan perawatan diri, kita juga memperbaiki sisi lain diri termasuk fisik, emosional, intelektual, spiritual, sosial, dan kehidupan sehari-hari. Semua kebutuhan ini sebagian besar saling terkait. Misalnya, saat Anda berolahraga, tubuh Anda melepaskan hormon perasaan senang yang meningkatkan aspek fisik, mental, emosional, dan sosial.
Mitos 5: Perawatan diri adalah segala sesuatu yang membuat bahagia
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perawatan diri bersifat subjektif dan setiap orang punya cara yang berbeda. Namun, seseorang tidak bisa begitu saja melakukan "apa saja" demi itu. Banyak orang beralih ke alkohol dan obat-obatan, mengira itu perawatan diri karena membuat mereka rileks atau bahagia. Sebagian orang juga kecanduan smartphone untuk mencari jalan keluar dari pikiran negatif. Semua ini menjadi bumerang dan bukan perawatan diri.