Obesitas: Jangan hakimi orang yang kelebihan berat dengan mitos-mitos ini
Walaupun obesitas mengancam jiwa, yang memperburuk keadaan penderita obesitas adalah banyaknya kesalahpahaman yang menyebar di antara budaya dan kelompok umur. Ada banyak kepercayaan tidak berdasar yang membuat orang mudah menyerah dan tidak melakukan apa pun selain memicu stigma sosial. Mari kita menyanggah lima mitos yang paling umum dan membantu mengubah cara kita memandang orang yang kelebihan berat badan.
Mitos 1: Orang gemuk harus mengurangi makan dan memperbanyak bergerak
Memang, terus-menerus mengonsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang direkomendasikan adalah cara terbesar dan tercepat untuk mengundang obesitas, tetapi bukan hanya itu. Ada banyak faktor lain yang dapat membuat seseorang kelebihan berat badan dan ini termasuk ketidakseimbangan hormon, kurang tidur, stres, sakit kronis, obat-obatan, penyakit yang berhubungan dengan metabolisme, dan endokrin yang terganggu. Makan berlebihan lebih merupakan gejala daripada penyebab itu sendiri.
Mitos 2: Orang gemuk malas dan tidak aktif
Ini sebagian adalah bias yang diskriminatif. Gemuk atau tidak, siapa pun dengan gaya hidup tidak aktif bisa menjadi malas. Hanya saja, ini menjadi sedikit lebih kompleks bagi orang gemuk karena mereka membutuhkan energi yang relatif lebih banyak untuk beraktivitas fisik daripada orang dengan berat badan yang sehat. Tingkat pembakaran kalori mereka bisa jadi lambat, tapi bukan berarti mereka malas.
Mitos 3: Obesitas diturunkan dalam keluarga
Faktor genetika mungkin berperan dalam obesitas tetapi tidak menjamin bahwa seseorang akan mengalami obesitas jika orang tuanya juga demikian. Dengan mengubah gaya hidup, kita bisa menurunkan berat badan dan membuat pilihan yang sehat, terlepas dari riwayat obesitas keluarga. Orang tua yang obesitas dapat membiasakan anak-anaknya untuk melakukan aktivitas fisik dan makan sehat untuk membantu mereka.
Mitos 4: Orang gemuk tidak punya kemauan untuk menurunkan berat badan
Kita sering percaya bahwa menurunkan berat badan adalah masalah kemauan. Namun, itu tidak selalu benar. Obesitas bukanlah sebuah pilihan tetapi sesuatu yang juga bisa terjadi karena banyak faktor sosial, psikologis, dan lingkungan yang berada di luar kendali seseorang. Orang gemuk barangkali memiliki tekad untuk melepaskan diri, tetapi stres, kecelakaan, atau kondisi fisik mereka mungkin tidak membiarkan mereka begitu saja.
Mitos: Orang gemuk kurang menarik dibanding pasangan/temannya
Sayangnya, kecantikan dan nilai seseorang saat ini telah merosot ke penampilan fisik semata. Sering terjadi orang salah menilai orang gemuk, menjadikannya bahan ejekan, dan menganggapnya kurang menarik daripada pasangan atau temannya. "Orang gemuk hanya terlihat menarik bersama orang gemuk lainnya" adalah bagian dari kesalahpahaman yang perlu dibantah.