5 mitos tentang kesehatan mental yang tidak boleh lagi dipercayai
Setelah bertahun-tahun dikesampingkan, butuh beberapa waktu agar kesehatan mental bebas dari semua stigma dan bayangan-bayangan. Namun, terlepas dari kelazimannya di zaman sekarang, kesehatan mental masih dikelilingi oleh banyak kesalahpahaman yang menghalangi jalan seseorang untuk menjadi sehat secara mental. Dengan mengingat hal itu, jangan biarkan kelima mitos ini menghalangi penyembuhan Anda. Periksalah kesehatan mental Anda!
Mitos 1: Penyakit mental adalah tanda kelemahan
Mitos umum tentang kesehatan mental adalah orang mengira penyakit mental adalah tanda kelemahan. Namun, hal itu sama sekali tidak berdasar. Penyakit mental tidak ada hubungannya dengan menjadi lemah atau rapuh. Sebaliknya, penyakit mental menunjukkan seberapa kuat Anda untuk menerima kondisi kesehatan mental dan keberanian untuk mencari pengobatan. Siapa pun dapat mengalami kondisi ini kapan saja.
Mitos 2: Masalah kesehatan mental berlangsung selamanya
Kesalahpahaman lain seputar kesehatan mental adalah bahwa masalah kesehatan mental bertahan selamanya. Meskipun banyak penyakit jiwa bersifat jangka panjang dan tidak dapat disembuhkan, sebagian besar dapat diobati dengan berbagai pendekatan. Dengan bantuan yang tepat, mereka yang berjuang dapat mengakhiri penderitaan mereka sedini mungkin. Bagi yang lain, perjalanannya mungkin panjang dan memakan waktu, tetapi selalu ada harapan.
Mitos 3: 'Tetap positif' adalah semua yang diperlukan untuk sembuh
Banyak orang berpikir bahwa "tetap positif" adalah satu-satunya obat untuk mengatasi kondisi mental. Kadang-kadang, begitu banyak kasus tidak dilaporkan karena tertutupi karpet dengan kepositifan yang beracun. Mengobati penyakit mental tertentu mengharuskan pasien untuk menghadapi akar penyebab masalahnya, menerimanya, dan kemudian mengatasinya dengan bantuan profesional. Jadi untuk mengatasi masalah kesehatan mental, tentu dibutuhkan lebih dari dua kata.
Mitos 4: Memiliki penyakit mental berarti Anda gila
Kesalahpahaman ini membuktikan bagaimana kesehatan mental dan penyakitnya tidak bisa lebih disalahpahami. Penyakit mental tidak membuat pasien gila tetapi lebih rentan. Memiliiki penyakit mental Artinya memiliki penyakit yang dipicu oleh gejala yang menantang, seperti yang terjadi pada penderita diabetes . Meskipun benar, penyakit mental dapat memengaruhi pikiran dan suasana hati seseorang, itu tetap tidak berarti penyakit mental membuatnya menjadi gila.
Mitos 5: Obat psikiatrik berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi
Banyak orang, termasuk beberapa pasien itu sendiri, memandang rendah perawatan psikiatri dan obat-obatan. Mereka percaya bahwa obat-obat tersebut berbahaya atau hanyalah "pil bahagia" yang menawarkan pelarian sementara. Sekali lagi, semua ini jauh dari kebenaran. Pengobatan dalam kesehatan mental sama pentingnya dengan pengobatan penyakit fisik lainnya. Pengobatan membantu meringankan gejala dan tidak hanya untuk pelarian sementara.