#HealthBytes: 5 khasiat biji seledri
Biji seledri yang berasal dari tanaman populer seledri sejak dulu dikatikan dengan pengobatan Ayurweda. Biji ini sebelumnya digunakan untuk menyembuhkan flu dan pilek, dan pengobatan herbal memanfaatkannya sebagai diuretik untuk menurunkan tekanan darah. Biji seledri berwarna coklat muda dengan rasa pahit dan bau yang earthy. Berikut lima khasiat biji seledri.
Begini kata ahli
Dalam Ayurweda biji seledri dikenal dengan nama ajmod. Seledri mengandung sejumlah fitonutrien nonesensial seperti flavonoid, limonen, selinen, dan furokomarin. Seledri juga kaya akan vitamin A & C. Semua bagian seledri telah dimanfaatkan secara tradisional, biji seledri sendiri memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Biji seledri terbukti bermanfaat terhadap diabetes, hipertensi, infertilitas, kardiovaskular, ginjal, dan penyakit liver.
Menunjang kesehatan tulang
Sarat dengan berbagai nutrisi penting seperti magnesium, fosfor, kalsium, dan mangan, biji seledri memperkuat tulang kita dan menjaga kesehatannya. Menurut sebuah penelitian, asupan kalsium yang lebih tinggi menurunkan risiko patah tulang dan osteoporosis pada orang dewasa. Mangan mengaktifkan enzim penghasil protein yang membentuk tulang rawan dan jaringan tulang kita. Fosfor dan magnesium dalam biji ini mencegah risiko penyakit tulang dengan memperbaiki sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas.
Membantu mengendalikan tekanan darah
Biji seledri mengandung banyak asam alfa-linoleat, terpinen-4-ol, apiol, dan isoquersitrin yang bersifat diuretik dan hipotensif sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Kadar kalsium yang tinggi dan diuretik bernama asam kafeik dalam biji seledri juga mengontrol tekanan darah tinggi. Menurut berbagai penelitian, ekstrak biji seledri efektif mengobati pasien hipertensi dengan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Mendukung pembentukan sel darah merah
Biji seledri kaya akan zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah yang berfungsi mengalirkan oksigen ke organ-organ penting tubuh kita. Konsumsi biji ini turut mencegah kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan anemia. Terdapat sekitar 6,5 gram zat besi dalam satu sendok makan biji seledri yang mencukupi 17% kebutuhan zat besi harian untuk pria dan 38% untuk perempuan.
Meredakan kejang otot
Biji seledri mengandung senyawa aktif bernama asam alfa-linoleat dan umbeliferon yang menghasilkan khasiat analgesik, spasmolitik, dan anti-peradangan yang ampuh. Senyawa efektif ini—bersama kebaikan kalsium dalam biji seledri—membantu mengendurkan otot-otot kita dan mengatasi kejang pada otot. Pasien fibromyalgia juga dapat mengonsumsi biji seledri setiap hari untuk meringankan rasa sakit. Biji ini juga turut mengurangi nyeri sendi, nyeri artritis, dan peradangan.
Membantu memperbaiki kadar gula darah
Kadar magnesium yang tinggi dalam biji seledri membantu mengontrol kadar gula darah kita, sehingga menurunkan risiko beberapa penyakit jantung dan diabetes tipe-2. Magnesium juga menstimulasi respons sel kita terhadap hormon insulin yang berfungsi mengatur gula darah kita. Menurut sebuah tinjauan, pola makan yang kaya magnesium dapat mengurangi risiko diabetes hingga 14%.