5 jenis makanan yang menyebabkan peradangan
Makanan adalah kebutuhan dasar tubuh kita untuk nutrisi dan pertumbuhan. Namun, beberapa makanan mengganggu fungsi normal tubuh kita dengan memicu peradangan. Peradangan tidak lain adalah respons perlindungan alami tubuh kita terhadap berbagai pemicu stres, termasuk infeksi atau cedera; tugasnya adalah mengontrol dan mengatasi kerusakan jaringan. Mari kita lihat makanan yang menyebabkan peradangan.
Lemak trans
Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler, stroke, dan diabetes tipe 2. Lemak trans dibuat melalui proses yang disebut hidrogenasi. Jika Anda melihat minyak terhidrogenasi atau minyak terhidrogenasi sebagian dalam daftar bahan, maka makanan itu mengandung lemak trans. Anda bisa menemukannya di makanan yang digoreng dan dipanggang.
Gula tambahan
Menghindari gula dalam makanan sehari-hari kita semakin sulit karena produsen makanan menambahkan dosis besar untuk meningkatkan cita rasa banyak makanan kemasan. Mengonsumsi banyak gula tambahan dapat menyebabkan peradangan kronis karena tubuh kita tidak dirancang untuk memproses gula tambahan dalam jumlah berlebihan sepanjang hari. Saat membeli produk makanan, pastikan untuk memeriksa bagian bahannya.
Asam lemak omega-6
Tubuh kita menggunakan asam lemak omega-6 untuk mendapatkan energi. Mereka membantu tubuh kita memproduksi asam arakidonat, yang memicu peradangan, pembekuan darah, dan penyempitan pembuluh darah. Makanan kaya omega-6 termasuk minyak canola, minyak safflower, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kacang, mayones, dll. Meskipun omega-6 diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal, diperlukan keseimbangan asupan.
Karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan kehilangan nutrisinya dan kekurangan serat. Beberapa contoh termasuk produk tepung putih seperti roti dan roti gulung, kentang goreng, sereal manis, dan nasi putih. Penelitian menunjukkan bahwa karbohidrat olahan menyebabkan peradangan karena mudah dipecah dan masuk ke aliran darah Anda dengan cepat untuk meningkatkan gula darah Anda. Kadar gula darah yang meningkat ini menciptakan respons peradangan.
Daging merah dan olahan
Daging olahan telah diasinkan, diawetkan, difermentasi atau diasapi untuk tujuan penyedap atau pengawetan. Baik daging merah maupun daging olahan mengandung lemak jenuh tinggi yang menyebabkan peradangan. Ini menyebabkan aliran darah seseorang menjadi kotor dengan racun bakteri yang dikenal sebagai endotoksin. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa asupan tinggi daging ini secara teratur dapat menyebabkan kanker, stroke, dan penyakit jantung.