5 makanan yang harus dihindari selama kehamilan
Pola makan calon ibu saat hamil berperan penting bagi kesehatan bayi. Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang kaya vitamin, dan mineral untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Sementara sayuran berdaun hijau, makanan kaya vitamin C, dan makanan kaya kalsium adalah suatu keharusan, ada makanan tertentu yang harus dihindari oleh ibu hamil. Hindari lima makanan ini selama kehamilan.
Susu, keju, dan jus buah yang tidak dipasteurisasi
Sarat dengan bakteri berbahaya seperti listeria, campylobacter, salmonella, dan E. coli, susu mentah yang tidak dipasteurisasi, keju yang matang, dan keju sama sekali tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Bakteri dapat muncul secara alami atau karena kontaminasi selama penyimpanan atau pengumpulan. Demikian pula, jus buah yang tidak dipasteurisasi juga dapat menyebabkan kontaminasi bakteri yang dapat mengancam jiwa bayi yang belum lahir. Sebagai gantinya, konsumsi susu, keju, dan jus yang dipasteurisasi.
Kafein
Jika Anda seorang pencinta kopi, maka kami sarankan untuk mengurangi asupan Anda selama kehamilan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, wanita hamil disarankan untuk membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 miligram per hari. Kafein dapat mengurangi suplai darah ke janin yang dapat membatasi pertumbuhan janin dan anak Anda mungkin lahir dengan berat badan kurang.
Pepaya mentah atau belum matang
Sementara pepaya matang penuh dengan nutrisi penting dan benar-benar aman dikonsumsi selama kehamilan, pepaya belum matang atau mentah bisa berbahaya selama periode ini karena dapat merangsang aborsi. Pepaya belum matang atau mentah mengandung zat kimia berbahaya seperti lateks dan papain yang dapat menyebabkan kontraksi rahim dan membatasi pertumbuhan janin. Itu juga dapat menyebabkan persalinan prematur atau keguguran.
Telur mentah
Telur mentah atau setengah matang mengandung bakteri berbahaya bernama Salmonella yang dapat menyebabkan demam, kram perut, muntah, mual, dan diare. Ini juga dapat menyebabkan infeksi intrauterin yang dapat memicu keguguran. Telur ini juga dapat menyebabkan kram rahim yang menyebabkan kelahiran mati atau kelahiran prematur. Karena itu, pastikan untuk menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi dan masak telur sampai matang sebelum dikonsumsi jika Anda benar-benar menginginkannya.
Ikan dengan merkuri tinggi
Umumnya ditemukan di air yang tercemar, merkuri adalah unsur yang sangat beracun yang sering terakumulasi di dalam ikan laut besar. Ibu hamil harus menghindari konsumsi ikan tersebut karena ikan itu tidak hanya memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan ginjal tetapi juga memengaruhi perkembangan janin. Ikan bermerkuri tinggi termasuk tuna, marlin, king mackerel, ikan pedang, dll. Sebagai gantinya, konsumsilah ikan bermerkuri rendah seperti salmon, tilapia, trout, flounder, dll.