5 kesalahan terbesar dalam mengasuh anak yang harus dihindari
Menjadi orang tua itu sulit. Tidak peduli seberapa teliti kita mengasuh anak, ada saja kesalahan yang terjadi. Dalam hal mengasuh anak, pahamilah bahwa selalu ada ruang untuk berbenah dan kita akan terus belajar. Meskipun tidak ada aturan yang ditetapkan untuk mengasuh anak dengan benar, sebaiknya hindari lima kesalahan umum yang dilakukan orang tua saat membesarkan anak-anak mereka berikut.
Terus-menerus membandingkan anak dengan anak lain
Ini sesuatu yang sangat merugikan anak-anak. Tindakan ini amat memengaruhi kepercayaan diri mereka. Jika anak tidak mendapat nilai yang bagus dalam ujian, terus-menerus memberi tahu dia bagaimana anak lain lebih baik daripadanya tidak akan mengubah nilai tersebut. Membandingkan anak dengan anak orang lain merupakan salah satu kesalahan terburuk yang dilakukan orang tua, karena hal itu dapat meninggalkan bekas pada kepribadian anak selamanya.
Tidak membiarkan anak mengeksplorasi
Kita tidak bisa "menyuapi" anak-anak sepanjang waktu, terutama saat mereka beranjak remaja. Dengan demikian, sebaiknya biarkan mereka menjelajahi dunia sendiri untuk mempelajari cara hidup dan tumbuh dalam kehidupan. Biarkan mereka meraba-raba, bereksperimen, berbuat kesalahan, gagal, belajar, menentukan pilihan, menghargai keadaan, dan memikul tanggung jawab untuk dapat mengenal diri sendiri lebih baik dan tumbuh menjadi orang dewasa yang bijak.
Tidak menetapkan batasan antara orang tua dan anak
Berteman dengan anak dan mengembangkan ikatan yang erat itu hal yang baik. Namun, penting juga untuk memberi tahu anak bahwa kitalah kepala dalam keluarga. Keberadaan sosok otoritas di rumah membawa keteraturan dan disiplin dalam hidup anak sehingga membimbingnya ke arah yang benar. Pastikan aturan yang Anda buat tidak terlalu ketat dan tidak terlalu berkompromi. Temukan jalan tengah.
Selalu menyelamatkan anak dari kegagalan
Sebagai orang tua, barangkali terasa penting untuk melindungi anak kita dari masalah, padahal ada baiknya membiarkan dia belajar dari kegagalannya. Jika Anda terus melindungi anak-anak sepanjang waktu, mereka akan menjadi terlalu nyaman dengan perlakuan itu dan mungkin mengembangkan harapan palsu bahwa orang tua akan selalu menyelamatkan mereka apa pun yang terjadi. Pada kenyataannya, hal tersebut jauh dari kenyataan.
Mengharapkan kesempurnaan
Menginginkan anak untuk mencapai target-target besar dan menjadi yang terbaik dalam segala hal adalah sesuatu yang wajar bagi orang tua. Tapi bukan begitu cara kerjanya. Jika kita menetapkan standar terlalu tinggi, harapan itu dapat menyebabkan masalah harga diri dan kepercayaan diri pada anak. Pastikan ekspektasi kita realistis. Bahkan jika anak-anak gagal memenuhinya, kegagalan masih akan memberi mereka pelajaran berharga.