Terjebak dalam pertemanan toksik? Trik-trik ini akan membantu Anda
Tidak semua persahabatan itu bahagia dan sempurna. Banyak ikatan yang bisa berubah menjadi toksik sehingga menyebabkan patah hati yang jauh lebih sulit diterima daripada putus cinta. Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada ditusuk dari belakang oleh teman yang kita percayai. Teman yang toksik adalah seseorang yang menjatuhkan kita dan memperlakukan kita dengan buruk. Berikut cara menghadapi teman yang toksik.
Bantah perkataan dan tindakan teman Anda
Jika teman Anda selalu mengolok-olok, memanipulasi, menghina, atau menyinggung Anda di depan umum, inilah saatnya membuat dia sadar bahwa Anda memperhatikan dan merasa tidak enak dengan ulahnya. Daripada menerima apa yang dia katakan, jelaskan kepadanya bahwa Anda tidak setuju dengan perbuatan itu. Panggil dan dengan sopan minta dia berhenti agar menyadari kesalahannya.
Mengobrol dengan teman Anda
Sebelum memutuskan hubungan, duduklah dan bicara dengan teman yang bersangkutan jika Anda sudah bersahabat terlalu lama. Percakapan yang tenang dan rileks dapat menyelesaikan banyak hal dan membawa beberapa perubahan pada perilakunya. Barangkali saja dia memiliki alasan atau niat di balik perilaku itu. Alih-alih berasumsi, bicarakan dan mintalah kejelasan.
Ambil jeda
Berhentilah bertemu atau berbicara satu sama lain untuk sementara waktu. Cobalah mengurangi kontak dan menghindarinya, terutama jika dia sangat menyakiti Anda. Anda bisa melakukan ini dengan berhenti mengikutinya di media sosial atau dengan mengabaikan teks atau teleponnya agar dia tidak menyusup ke dalam hidup Anda. Trik ini akan membantu Anda beralih dari hubungan negatif sehingga memperbaiki kesehatan mental.
Hubungi orang-orang yang Anda percayai
Terkadang mengakhiri persahabatan itu sulit. Oleh karenanya, Anda membutuhkan orang-orang di sekitar yang dapat membantu Anda melewatinya. Hubungi orang-orang yang Anda percayai dan bicaralah dengan mereka agar tidak kesepian dan depresi. Jika teman yang toksik berada di grup yang sama, beri tahu teman Anda yang lain soal putusnya pertemanan itu agar tidak bertemu satu sama lain selama acara atau pesta.
Jangan lupa memanjakan diri sendiri
Meskipun berbicara dengan teman-teman yang lain dapat membuat Anda melupakan masa-masa sulit, akan ada hari-hari ketika Anda akan merindukan teman toksik Anda yang dulunya paling dekat dengan Anda. Berusahalah fokus pada diri sendiri dan luangkan waktu untuk healing. Tidur nyenyak, habiskan waktu bersama orang yang Anda sayangi, dan cobalah hobi-hobi menyenangkan yang membuat Anda bahagia.