
5 buku yang cocok dibaca setelah putus cinta
Apa ceritanya
Bagi sebagian orang, putus dengan kekasih terasa seperti dunia ini hancur berantakan.
Jadi selagi Anda melalui masa-masa ini, mencari dukungan dari teman-teman terbaik merupakan hal yang paling Anda butuhkan.
Teman-teman yang kami maksud adalah yang mencerahkan Anda halaman demi halaman.
Simak lima buku luar biasa ini yang akan membantu Anda setelah putus hubungan.
Novel filosofis
'How to Date Men When You Hate Men'
Ditulis Blythe Roberson, novel kocak namun filosofis ini membahas tentang patriarki, peran gender, dan teknologi-teknologi yang berkaitan dengan kencan.
Novel tersebut menjajaki konsep-konsep berkencan di abad ke-21 dan menawarkan kiat praktis ketika Anda mencintai pria dengan sifat-sifat yang kurang Anda sukai.
Terdapat pula bab yang berisi wawancara dengan pria-pria yang menceritakan pendapat mereka soal kencan.
Memoar jenaka
'Year of Yes'
Karya kreator Grey's Anatomy and Scandal, Rhona Rhimes, memoar lucu yang menarik dan penuh tawa ini akan membuat Anda jatuh cinta pada diri sendiri dan siap mengatakan ya kepada semua petualangan dalam hidup.
Setelah memutuskan pertunangannya dengan kekasih, Rhimes berubah dari seorang introver menjadi sosialis dengan mengatakan ya pada apa saja selama setahun penuh dan menghadapi ketakutan-ketakutannya dengan percaya diri.
Inspiratif
'When Things Fall Apart: Heart Advice for Difficult Times'
Ditulis oleh pakar Buddhis Amerika, penulis, dan biarawati Pema Chodron, novel ini memberikan panduan-panduan yang bermanfaat, sehingga membantu seseorang menenangkan diri setelah putus cinta.
Dalam novel tersebut, Chodron yang berlatar belakang Buddhis menyarankan supaya kita menghadapi situasi dan segala ketakutan, bukannya melarikan diri. Sikap inilah yang akan memulihkan kita dari sakit hati dan rasa rendah diri.
Novel tersebut menawarkan kiat-kiat praktis dengan sudut pandang yang mencerahkan.
Novel penggungah hati
'When the Stars Lead to You'
Karya Ronni Davis, novel yang menggugah hati ini mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan harapan sekaligus membahas rasisme, edukasi, dan depresi.
Alkisah, gadis 18 tahun Devon jatuh cinta dengan pemuda bernama Ashton pada sebuah musim panas.
Kala itu Ashton mematahkan hati Devon.
Seiring waktu, Devon berusaha melupakannya sampai dia bertemu Ashton lagi.
Realitas cinta dan persahabatan
'Symptoms of a Heartbreak'
Ditulis oleh Sona Curaipotra, buku ini menceritakan seorang gadis 16 tahun bernama Saira yang bergelut di antara persahabatan, keluarga, dan ketenarannya sebagai gadis genius.
Dia masuk ke perguruan tinggi kedokteran sebagai mahasiswa pascasarjana termuda agar bisa mewujudkan cita-citanya merawat pasien kanker muda.
Namun, dia mempertaruhkan mimpi seumur hidupnya setelah jatuh cinta dengan seorang pasien remaja.