Tetap produktif dengan membaca 5 buku tentang manajemen waktu ini
Mari berusaha mengatur waktu kita dengan lebih baik! Di era persaingan yang ketat dan semangat melakukan segala sesuatu tepat waktu, menunda pekerjaan adalah hal menjengkelkan yang ingin dihilangkan semua orang. Jadi, untuk membantu Anda menghilangkan kebiasaan itu, berikut daftar buku tentang manajemen waktu yang dapat memandu Anda memanfaatkan hari-hari dengan lebih baik, tetap produktif, dan menyelesaikan pekerjaan.
'Getting Things Done' karya David Allen
Ditulis David Allen, buku ini merupakan panduan bagaimana kita bisa mengejar produktivitas tanpa stres. "Rasa cemas dan bersalah tidak muncul karena kebanyakan pekerjaan; itu hasil otomatis dari melanggar kesepakatan dengan diri sendiri," demikian kutipan keren dari buku ini. Selain itu, penulis memperkenalkan kita ke sistem yang bernama 'mind sweet' untuk mengatur pekerjaan dan kehidupan.
'168 Hours: You Have More Time Than You Think'
Ditulis Laura Vanderkam, buku ini mengemukakan bahwa kita punya lebih dari 168 jam dalam seminggu. Di dalamnya ada seni merombak jadwal, kepuasan meninggalkan pekerjaan yang tidak memuaskan, dan pentingnya mengerjakan tugas-tugas yang tidak terhindarkan. "Ketika kita fokus pada keahlian kita, pada hal yang paling memuaskan, ada banyak waktu untuk semuanya," tulis Vanderkam.
'Eat That Frog!' karya Brian Tracy
Buku ini cukup lugas dalam membantu kita menyadari bahwa kita tidak bisa melakukan semua yang kita tulis di daftar 'tugas'. Penulis mengungkapkan, orang-orang sukses membuat target yang logis dan menjalankan tugas dengan strategi untuk mencapainya. Apa lagi? Buku ini berisi 21 tindakan yang dapat dilakukan dan praktis yang membantu kita mengatur waktu dengan lebih efektif.
'The Checklist Manifesto' karya Atul Gawande
Kalau Anda pernah disarankan membuat ceklis untuk tugas-tugas yang ingin Anda selesaikan, buku karya Atul Gawande ini akan menekankan kembali hal itu kepada Anda. Buku ini membahas betapa efektifnya membuat ceklis serta teknik menjalankannya secara efisien. Selain itu, Gawande membagikan serangkaian contoh lengkap yang menyoroti keuntungan dan hasil dari membuat ceklis.
'The 80/20 Principle' oleh Richard Koch
Buku manajemen waktu yang ditulis Richard Koch ini mengemukakan bahwa 80% hasil berasal dari 20% beban kerja saja. Buku ini memegang konsep bahwa seseorang harus memprioritaskan aktivitas terpenting yang menghasilkan nilai dan hasil terbanyak. Untuk mendukung hal itu, penulis menyebutkan sejumlah kajian, penelitian, dan riwayat.