'The Queen's Gambit' Hingga 'Emma': Penampilan Terbaik Anya Taylor-Joy
Terkenal karena penampilannya dalam miniseri Netflix pemenang Emmy, The Queen's Gambit, karier Anya Taylor-Joy langsung melejit di Hollywood. Namun, dia telah berhasil dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan sutradara besar seperti Edgar Wright, M Night Shyamalan, dan Robert Eggers. Mari kita simak beberapa penampilan terbaik dari salah satu aktor Hollywood yang paling dicari ini.
'Peaky Blinder' (2019-22)
Penampilan Taylor-Joy sebagai Gina Gray—istri Michael—dalam serial drama kriminal ikonik Peaky Blinders sungguh brilian. Pertama kali muncul pada season kelima, dia memerankan karakter yang kompleks saat Gina menggunakan kecantikannya yang dipadukan dengan kecerdasan dalam menjalani kehidupannya di keluarga Shelby yang berbahaya. Serial ini mengikuti kisah geng Peaky Blinders setelah Perang Dunia I yang dipimpin oleh Tommy Shelby (Cillian Murphy).
'The Queen's Gambit' (2020)
Taylor-Joy menampilkan kemampuan aktingya yang sangat gemilang dalam serial The Queen's Gambit hingga mendapatkan pujian kritis. Sebagai sosok ahli catur Beth Harmon, aktor ini menangkap kompleksitas perjalanan karakternya melalui kemenangan, perjuangan, dan penemuan jati diri. Penggambarannya yang bernuansa, ditambah dengan narasi serial yang menarik, membuatnya mendapatkan penghargaan atas kemampuannya menghadirkan kedalaman dan keaslian pada kisah Beth yang menawan.
'Emma' (2020)
Dalam film komedi romantis periode Autumn de Wilde, Emma, Taylor-Joy mengambil peran utama dengan perpaduan yang menyenangkan antara kecerdasan dan pesona. Penggambarannya sebagai karakter ikonik Jane Austen menghadirkan energi modern pada kisah klasik perjodohan dan penemuan diri. Taylor-Joy menavigasi kompleksitas perjalanan Emma dengan anggun, dan penampilannya yang bernuansa menunjukkan kemampuannya memimpin sebuah film.
'Last Night in Soho' (2021)
Dalam film Last Night in Soho, Taylor-Joy sekali lagi memukau para penonton dengan penampilannya yang gemilang. Memerankan karakter Sandie, dia dengan mudah menjalankan dua garis waktu dalam film tersebut, yang mewujudkan semangat London tahun 1960-an. Taylor-Joy menghadirkan kedalaman dan kompleksitas pada karakternya, dan hal ini sangat berkontribusi pada suasana film yang menegangkan. Penggambarannya menonjol dalam film thriller psikologis yang disutradarai oleh Wright, menampilkan bakatnya dalam memadukan pesona dan intrik dengan mulus.
'The Northman' (2022)
Penggambaran Taylor-Joy yang meyakinkan tentang Olga, seorang penyihir Slavia, di The Northman menunjukkan kemampuannya yang multitalenta dalam film epik sejarah. Memainkan peran penting dalam kisah Viking, penampilan Taylor-Joy yang khas menambah kedalaman dalam narasi film ini. Kemampuannya untuk menyampaikan emosi dan ketahanan, selaras dengan skala besar film tersebut, menjadikannya bagian integral dari penceritaan yang menawan dalam upaya sinematik yang ambisius ini.