'Thor: Love and Thunder' mulai syuting setelah penyambutan oleh warga Aborigin
Apa ceritanya
Pekan lalu, Matt Damon mengumumkan keikutsertaannya dalam jadwal syuting Thor: Love and Thunder, lalu pekan ini, proyek film besar selanjutnya dari MCU memulai pengambilan gambar dengan megah.
Untuk menjelaskan kemegahan itu, pemeran utama Chris Hemsworth dan sutradara Taika Waititi berpose di hadapan para kameramen bersama sekelompok suku Aborigin Australia: penari Gamay dari bangsa Gadigal dan Bidjigal
Memulai
Hemsworth menyambut perayaan dengan gaya tradisional Oz
Hemsworth mengunggah gambar di Instagram yang menampilkan para lelaki dan wanita berpakaian adat, disertai pernak-pernik dan lukisan tubuh.
"Awal yang indah untuk syuting kami hari ini dengan upacara Welcome to Country oleh penari Gamay dari bangsa Gadigal dan Bidjigal serta penampilan dan karakia oleh penari Maori dari Te Aranganui," demikian tulisannya, yang juga menyebutkan tanggal 26 Januari.
Makna
26 Januari dirayakan sebagai hari kebangsaan Australia
Tanggal 26 Januari dirayakan sebagai Australia Day, hari kebangsaan negara tersebut, yang menandai peristiwa tibanya orang-orang Eropa pertama di benua itu.
Dulu bendera Inggris dikibarkan pada hari ini tahun 1788 oleh Admiral Arthur Phillip.
Kejadian itu menjadi hari libur umum secara nasional pada 1994.
Namun, kedatangan Inggris membawa dampak buruk bagi masyarakat pribumi, yang disoroti oleh Hemsworth di Instagram.
Detail
'Mari bersama mendukung orang-orang Bangsa Pertama'
Sang aktor menjelaskan bagaimana perayaan hari itu juga identik dengan "perampasan, epidemi penyakit, kekerasan di perbatasan, pemusnahan budaya, eksploitasi, penyiksaan, dan pemisahan anggota keluarga" bagi warga pribumi.
"Mari kita mulai pemulihan dan bersatu mendukung orang-orang Bangsa Pertama dengan solidaritas dan kasih sayang," sebut Hemsworth.
Tapi ini bukan pertama kalinya Thor bersatu dengan anggota suku Oz.
Sutradara
Waititi berpendapat bahwa memberi kesempatan pada suku Aborigin jadi 'tanggung jawab'
Waititi, yang juga menyutradarai prekuel MCU tahun 2017, Thor: Ragnarok, menghadirkan para anggota suku itu untuk menampilkan upacara Welcome to Country yang sama pada produksi film sebelumnya.
Sebagai orang yang sangat mendukung pemberian kesempatan kepada pribumi, sutradara asal Selandia Baru itu merekrut beberapa orang aborigin di Ragnarok dan kali ini berencana melakukan hal serupa.
"Itu tanggung jawab yang kita emban untuk orang-orang Pribumi," ujarnya.