Studio Hollywood dan SAG-AFTRA Melanjutkan Negosiasi Terkait Protes
Studio Hollywood dan SAG-AFTRA—persatuan para aktor—dijadwalkan untuk melanjutkan negosiasi pada Rabu (waktu setempat), yang bertujuan untuk menyelesaikan pemogokan yang telah berlangsung lebih dari 100 hari. Pada bulan Juli, para aktor tersebut bergabung dengan rekan-rekan mereka dari Writers Guild of America (WGA) dalam protes, yang memulai pemogokan mereka pada tanggal 2 Mei. Perselisihan antara serikat aktor dan studio melibatkan berbagai isu termasuk perselisihan mengenai pendapatan streaming, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), dan banyak hal lainnya.
Semua CEO Dari Sederet Perusahaan Raksasa Kembali Ke Meja Perundingan
SAG-AFTRA menyampaikan penawaran balasan terbarunya pada 11 Oktober. Setelah jeda hampir dua minggu, negosiator SAG-AFTRA bertemu dengan eksekutif studio terkemuka, termasuk Ted Sarandos (Netflix), Bob Iger (Disney), Donna Langley (NBCUniversal), dan David Zaslav (Warner Bros. Discovery). Dalam pesan kepada anggotanya di X/Twitter, komite perundingan SAG-AFTRA TV/Teater mengonfirmasi bahwa CEO studio telah kembali ke meja perundingan, dan diskusi dijadwalkan untuk dilanjutkan pada hari berikutnya.
Apa Isi Proposal Tuntutan Dari SAG-AFTRA?
Isu utama yang menjadi inti perundingan adalah usulan SAG-AFTRA mengenai layanan streaming. Mereka dilaporkan menyarankan agar platform streaming.membayar 57 sen untuk setiap pelanggan, dan uang ini akan digunakan untuk menghasilkan dana bagi anggota SAG-AFTRA. AMPTP menyebut usulan ini sebagai "beban ekonomi yang tidak dapat dipertahankan", sedangkan SAG-AFTRA berpendapat bahwa hal ini merupakan langkah penting untuk memberikan penghasilan tambahan kepada anggotanya yang terlibat dalam proyek yang disiarkan secara online.
Pembahasan Terkait AI dan Kenaikan Tarif Minimum
Selain proposal penayangan streaming, kedua belah pihak masih jauh dari mencapai kesepakatan mengenai perlindungan AI di industri hiburan dan kenaikan tarif gaji minimum untuk tiga tahun ke depan. Baik serikat pekerja maupun studio berada di bawah tekanan untuk mencari solusi karena pemogokan telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Berdasarkan laporan, perekonomian California mengalami kerugian sebesar $6,5 miliar, dan industri ini telah kehilangan 45.000 pekerjaan akibat pemogokan tersebut.
Studio Hollywood Bersiap Menghadapi Dampak Pemogokan Untuk Tahun 2024: Laporan
Studio-studio dilaporkan telah menyatakan kekhawatiran yang semakin besar mengenai potensi dampak pemogokan berkepanjangan terhadap kalender film tahun 2024. Mengingat hal ini, Paramount Pictures telah menjadwalkan ulang tanggal rilis beberapa film besar termasuk Mission: Impossible 8 karya Tom Cruise yang ditunda hingga 2025. Paramount juga menunda perilisan A Quiet Place: Day One dari 8 Maret 2024 menjadi 28 Juni 2024.