LOADING...
#NewsBytesExplainer: Anti-hero vs. antagonis—apa perbedaan utamanya?
Apa perbedaan antara anti-hero dan antagonis?

#NewsBytesExplainer: Anti-hero vs. antagonis—apa perbedaan utamanya?

menulis Taufiq Al Jufri
Jan 06, 2023
11:10 am

Apa ceritanya

Protagonis biasanya aspek yang paling sering dibedah dari sebuah film dan dipuji karena menjadi yang terdepan dan memberi contoh bagi penonton. Walaupun protagonis sangat berpengaruh dalam sebuah suguhan sinematik, peran antagonis sama pentingnya; bahkan film yang dibuat dengan baik pun berisiko gagal tanpa karakter penjahat yang kompleks. Lalu di antara keduanya juga ada anti-hero. Jadi, apa perbedaannya?

Antagonis

Antagonis alasan di balik 'sumber utama konflik'

Menurut Institut Film Nashville, "Antagonis adalah penjahat—orang jahat dalam cerita yang sering berbuat karena alasan buruk untuk menghancurkan sang pahlawan." "Walaupun bisa menjadi protagonis, penjahat merupakan antagonis ketika mereka bukan karakter utama cerita, melainkan sumber utama konflik bagi karakter utama." Sederhananya, antagonis memicu rangkaian insiden yang merugikan.

informasi

Macam-macam antagonis beserta contohnya

Ada beberapa macam antagonis: penjahat, pencipta konflik, karakter keras, antagonis sekunder, dan antagonis internal (misalnya, ketika protagonis berubah menjadi psikopat yang terobsesi). Contoh-contoh klasik termasuk Lord Voldemort, Sauron, Darth Vader, Norman Bates, Hans Gruber, dan The Wicked Witch of the West.

Anti-hero

Anti-hero sering merasa 'ditolak masyarakat', punya kepentingan sendiri

Di sisi lain, anti-hero adalah seseorang yang tidak sepenuhnya hitam atau putih—dia abu-abu—tertatih-tatih di garis batas etika dan moralitas. "Dia merasa ditolak masyarakat dan membelot ke jalan penghancuran diri yang mengakibatkan keterkucilan atau kematian," jelas StudioBinder. Dia biasanya "berbuat hal yang benar tetapi dengan cara yang salah", "mengambil tindakan sendiri", dan "pahlawan yang gagal".

Contoh anti-hero

Siapa anti-hero favorit Anda?

Anti-hero secara luas dikategorikan menjadi lima macam. Kelimanya adalah anti-hero klasik, anti-hero "Disney", anti-hero pragmatis, anti-hero yang tidak bermoral, dan "pahlawan yang sekadar nama." Beberapa contoh umum di Hollywood termasuk Mr. Darcy, Walter White, Tony Montana, Han Solo, Dexter Morgan, dan Patrick Bateman. Jadi, kita barangkali tidak mendukung karakter mereka sepenuhnya karena etika yang dipertanyakan, tetapi juga tidak mungkin membenci mereka.