#NewsBytesExplainer: Mengupas genre dokumenter favorit penggemar
Apa ceritanya
Film dokumenter memiliki pesona yang tak tertahankan, daya pikat tentangnya.
Film ini menawarkan banyak pengetahuan dalam beberapa jam dan menunjukkan informasi yang mendalam dan diteliti dengan baik tentang berbagai topik — dari tokoh sejarah hingga masalah kontemporer.
Sangat populer di platform streaming, film ini memadatkan informasi mendalam dalam beberapa menit dan sering memperkenalkan kita pada masalah yang mungkin hanya kita ketahui sekilas.
Mari kita membedahnya.
Detail
Bagaimana para ahli mendefinisikan genre ini?
Film dokumenter didefinisikan sebagai "film non-fiksi yang dimaksudkan untuk mendokumentasikan realitas, terutama untuk tujuan pengajaran, pendidikan, atau mempertahankan catatan sejarah."
Kritikus film Amerika Bill Nichols menyebut film dokumenter itu sebagai "praktik pembuatan film, tradisi sinematik, dan cara penerimaan penonton [yang tetap] menjadi praktik tanpa batasan yang jelas."
Sederhananya, film dokumenter didasarkan pada peristiwa nyata.
Detail
Film dokumenter dibagi menjadi enam jenis
Secara garis besar, film dokumenter dibagi menjadi enam kategori.
Kategorinya adalah: puitis, ekspositori, observasional, partisipatif, reflektif, dan performatif.
Gaya performatif, refleksif, dan partisipatif terkadang dapat rancu satu sama lain karena ciri-cirinya terkadang saling silang.
Kadang-kadang, satu film dokumenter dapat menggunakan banyak gaya dan mungkin tidak mengikuti satu "jenis" apa pun.
Kategori-kategori ini, dengan demikian, cukup fleksibel.
Detail
Sebelumnya, film ini dikenal sebagai 'film aktualitas'
Film dokumenter paling awal dilaporkan hanya berdurasi satu hingga dua menit, dan awalnya disebut "film aktualitas".
Namun, selama bertahun-tahun, film dokumenter telah berkembang secara signifikan, dan sekarang durasinya lebih panjang (lebih dari satu jam), dan terkadang, bahkan menelurkan banyak episode saat dirilis di platform streaming.
Film ini sering, tetapi tidak selalu, bersifat observasional dan mendidik dan menyinggung ancaman masyarakat.
Detail
John Grierson dianggap sebagai pelopor pembuatan film dokumenter
Pembuat film dokumenter Spanyol John Grierson dikreditkan dengan menciptakan istilah tersebut dalam ulasannya tentang film Robert Flaherty Moana (1926), yang diterbitkan di The New York Sun pada Februari 1926.
Dia percaya bahwa "potensi perfilman untuk mengamati kehidupan dapat dieksploitasi dalam bentuk seni baru; bahwa aktor 'asli' dan adegan 'asli' adalah panduan yang lebih baik daripada rekan fiksi mereka untuk menafsirkan dunia modern."
Detail
Berapa banyak dari film dokumenter ini yang telah Anda tonton?
Meskipun sekarang seseorang dapat menonton banyak film dokumenter di YouTube, Netflix, atau Disney+ Hotstar, hal ini tidak selalu terjadi.
Beberapa contoh paling awal antara lain Drifters (1929), Night Mail (1936), The Plow That Broke the Plains (1936), London Can Take It (1940), Target for Tonight (1941), dan Desert Victory (1943).
Semua ini berpusat pada berbagai masalah dan membedah topik yang berbeda.
Detail
'All That Breathes' dan 'Menstrual Man' adalah beberapa film dokumenter utama India
Sementara film dokumenter tetap menjadi genre yang relatif kurang dieksplorasi di India, beberapa film telah membawa perubahan paradigma dalam skenario.
Beberapa contohnya termasuk film Shaunak Sen yang diakui oleh kritikus yakni All That Breathes, film Rajesh S Jala Children of the Pyre, film Rahul Jain Machines , Ladies First karya Uraaz Bahl, Menstrual Man karya Amit Virmani, film James Erskine Sachin: A Billion Dreams, film Saurav Vishnu Tailing Pond, dan film Rituparno Ghosh Vande Mataram
Detail
Film dokumenter ini mendominasi platform streaming akhir-akhir ini
Ada beberapa film dokumenter yang mendapat pengakuan dunia dalam beberapa tahun terakhir, berkat platform streaming.
Film-film ini adalah The Tinder Swindler, Making a Murderer, Wild Wild Country, Born in Gaza, The Social Dilemma, Girl in the Picture, dan Anne Frank: Parallel Stories dari Netflix.
Selain itu, Anda dapat menonton antara lain Nanook of the North, The Sorrow and the Pity, dan Shoah di MUBI.