#NewsBytesExplainer: Memahami film yang gagal di box office—makna, alasan, contoh menonjol
Pembuatan film memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan ini merupakan upaya kolaboratif antara ratusan orang ahli. Sementara kesuksesan hiburan dan komersial adalah tujuan akhirnya, tidak semua keberuntungan setuju untuk mendukung mereka. Meskipun perolehan box office hanyalah salah satu dari beberapa parameter untuk mengukur kualitas sebuah film, perolehan yang buruk merupakan kemunduran besar bagi seluruh tim, terutama produser.
Film yang gagal versus 'flop': Apa perbedaan utamanya?
Film yang gagal di box office adalah film yang memiliki awal yang buruk di box office dan tidak dapat mengumpulkan momentum apa pun dalam beberapa hari mendatang. Ulasan negatif dari mulut ke mulut dan dari kritikus berperan di sini dan proyek ini tidak dapat memulihkan biaya produksinya. Sementara flop sudah cukup buruk, jika sebuah film gagal di box office, itu berarti film itu gagal begitu saja dan tidak dapat diperbaiki.
Ada banyak alasan yang menyebabkan kinerja film buruk
Beberapa alasan dapat menyebabkan kinerja box office film yang buruk. Yang paling jelas adalah kurangnya alur cerita yang tepat, konten yang menyinggung (dalam beberapa kasus), skenario yang membuat frustasi yang terputus-putus dan sulit dipahami, atau cerita yang sudah sering dipakai. Apalagi sekarang, di era streaming, hanya film-film pilihan yang berpotensi menjadi penarik penonton; yang lain hanya tersungkur pada akhirnya.
Film ini hanya menghasilkan $11 pada hari pertama
Pada tahun 2011, film berbahasa Inggris The Worst Movie Ever! mencatat rekor aneh. Film itu hanya dibuka di satu bioskop dan menghasilkan $11. Beberapa film lain yang masuk dalam daftar kegagalan box office terbesar adalah The 13th Warrior, Alexander, Allied, Chill Factor, Chaos Walking, Dark Phoenix, Fantastic Four, Gemini Man, Ghostbusters, Hugo, The Invasion, dan The Nutcracker in 3D, diantara yang lain.
Ini adalah beberapa kegagalan komersial terbesar di Bollywood
Seperti industri film lainnya, Bollywood juga memiliki kegagalan box office. Contohnya termasuk Tezz yang dibintangi Ajay Devgn-Anil Kapoor, Joker yang dibintangi Akshay Kumar, Zanjeer yang dibintangi Ram Charan-Priyanka Chopra Jonas, Bombay Velvet yang dibintangi Anurag Kashyap, Shaandaar yang dibintangi Vikas Bahl, Fitoor yang dibintangi Abhishek Kapoor, Rangoon yang dibintangi Vishal Bhardwaj, A Gentleman yang dibintangi Raj-DK, dan Raabta yang dibintangi Dinesh Vijan, di antaranya yang lain. Film-film semacam itu berangsur-angsur menghilang dan bahkan para aktornya tidak sering menyebutkannya.