#NewsBytesExplainer: Apa Itu Variety Show Korea; Bagaimana Acara Ini Menjadi Populer
Squid Game-Netflix, yang menampilkan para kontestannya masuk dalam sebuah permainan mini yang mematikan dan penuh teka-teki, memukau penonton di seluruh dunia. Namun, format acara permainan yang mendasari sensasi ini memiliki nama—Variety Show. Dan Variety Show , seperti Running Man, Return of Superman, dan King of Mask Singer, telah menjadi salah satu aspek gebrakan dari Korea yang berkembang pesat, melampaui K-drama dan K-pop. Mari kita jelajahi lebih dalam.
Apa Sebenarnya Variety Show Itu?
Seperti namanya, Variety Show, juga dikenal sebagai acara hiburan, adalah jenis Reality Show yang menggabungkan berbagai pertunjukan musik, komedi, sulap, dan tarian. Acara-acara ini populer karena formatnya yang dinamis dan tanpa skrip — khususnya mengandalkan format tertentu dan membuat para pemerannya meningkatkan situasi yang lucu. Jenis acara ini juga dapat mencakup segmen permainan dan segmen bincang-bincang (wawancara).
Menelusuri Sejarah Variety Show Di Korea
Asal muasalnya kembali ke tahun 1960-an—ketika siaran televisi dimulai di Korea Selatan. Saat itu, program Korea banyak dipengaruhi oleh acara Amerika, termasuk The Ed Sullivan Show. Pada akhir 1990-an, acara Korea seperti g.o.d 's Baby Diaries dan Happy Sunday memuncaki pasaran. Namun lambat laun format ini memudar, dan membuka jalan bagi gelombang baru di awal hingga pertengahan 2010-an.
Era Emas Dan Evolusi Format
Variety Show Korea berubah dengan diperkenalkannya elemen kompetitif. Acara ini memasukkan misi dan tantangan untuk pemeran selebriti, dan salah satu contoh utamanya adalah acara X-Man, yang ditayangkan dari tahun 2003 hingga 2007. Segera setelah acara ini, Variety Show lain mulai mengeksplorasi tema dan acara baru seperti 1 Night 2 Days dan Family Outing mendapatkan popularitas yang luar biasa.
'Infinite Challenge': Variety Show Pertama Dalam Sejarah TV Korea
Infinite Challenge (2005 hingga 2018) diakui secara luas sebagai Variety Show pertama dalam sejarah pertelevisian Korea karena penayangannya selama satu dekade. Pada 2013, acara tersebut ditampilkan dalam film dokumenter empat bagian di Saluran TV 4 Inggris, The Greatest Shows on Earth. Popularitasnya juga meluas ke China, karena menjadi acara Korea pertama yang dibuat ulang oleh CCTV—salah satu saluran terkemuka China.
Variety Show Korea Dan Dampak Globalnya
Variety Show Korea telah memainkan peran penting dalam mempopulerkan Hallyu. Contoh utama dari hal ini adalah Running Man SBS—yang ditayangkan pada tahun 2010—dan menjadi fenomena, mengumpulkan penggemar yang loyal di negara-negara seperti Cina, Asia Tenggara, dan Timur Tengah. Program lainnya, King of Mask Singer (2015)—pertunjukan permainan musikal—mencapai kesuksesan yang luar biasa. Sebagai catatan, Fox mengadaptasi acara tersebut sebagai The Masked Singer (2019).
Rality Show Amerika Sebenarnya Adalah Adaptasi Dari Korea!
Banyak acara dari Korea telah memikat banyak penggemar di Amerika Serikat. Diantaranya adalah acara perjalanan Korea 2016, Grandpas Over Flowers, yang diadaptasi oleh NBC sebagai Better Late Than Never, dan menampilkan empat selebritas pria lanjut usia yang melakukan perjalanan Backpacking ke seluruh dunia. Selain itu, Project Dad, daur ulang dari reality show Korea Return of Superman, tayang perdana di Discovery Life pada tahun 2016.
Netflix Berencana Memproduksi Variety Show Korea Pada Tahun 2023
Kesuksesan Variety Show Korea dapat dikaitkan dengan keunikan, improvisasi, dan visual mereka yang bersemangat. Secara khusus, munculnya platform streaming global telah memicu era baru untuk Reality Show Korea. Kabarnya, Netflix mengumumkan niatnya untuk memproduksi acara Korea tanpa naskah ini dari yang awalnya empat menjadi delapan acara pada tahun 2023. Padahal, Amazon Prime Video baru-baru ini meluncurkan Reality Show Korea perdananya, Jinny's Kitchen.