Netflix merilis trailer dokumenter orisinal tentang legenda sepak bola Pelé
Tahukah Anda bahwa nama asli legenda sepak bola Pelé adalah Edson Arantes do Nascimento atau fakta bahwa ia satu-satunya pemain yang memenangkan tiga gelar Piala Dunia? Fakta ini dan banyak hal lain tentang pesepak bola Brasil tersebut akan dihadirkan ke permukaan melalui film dokumenter Netflix. Trailer pertamanya diluncurkan belum lama ini, sedangkan dokumenternya siap dirilis pada 23 Februari.
'Kami kira Brasil sudah dikenal waktu itu. Tapi ternyata tidak'
Trailer tersebut diawali dengan veteran sepak bola 80 tahun itu sendirian dalam ruangan sambil bermain alat musik perkusi berbentuk kotak. Kemudian ada beberapa orang yang mengomentari bagaimana pemain "terhebat" FIFA ini memperkenalkan Brasil di kancah olahraga global untuk pertama kalinya. "Kami kira Brasil sudah dikenal waktu itu. Tapi ternyata tidak," ujar legenda itu secara langsung, kala mengenang saat dirinya bergabung dengan tim.
Bisa menyaksikan kelihaian dan mengenang kembali momen-momen Pelé
Kelihaiannya yang luar biasa tak henti membuat takjub selagi trailer menyuguhkan tekel-tekel apik sebelum ia menyarangkan bola ke gawang dengan mudah. Anggota keluarga, sahabat, dan para kenalan juga tampil dalam film dokumenter ini, mengenang bagaimana si anak ajaib selalu ingin "bermain bola" sepulang sekolah. "Kami menyaksikan kemunculan pemain terbaik sepanjang masa," ucap salah satunya.
Sang legenda bergumul dalam ketenarannya di tengah gejolak politik Brasil
Namun, itu merupakan saat yang berat bagi sang bintang untuk menyikapi ketenarannya kala situasi politik di negaranya sedang kacau balau, akibat rezim diktator. "Saya selalu diminta berpihak kepada satu sisi," Pelé berkomentar. Piala Dunia tahun 1970 "adalah oase harapan," sambil menampilkan bahwa mencuatnya popularitas pemain ini sejalan dengan kebangkitan Brasil.
Trailer ditutup dengan pesan pribadi yang menggugah tentang 'kemenangan'
Trailer pun ditutup dengan pesan nan menggugah dari Pelé, yang menuturkan, "Bagi saya hadiah terbesar yang kita dapat dalam kemenangan bukanlah trofi, melainkan rasa lega." Di situlah trailer berakhir dengan suara tabuhan jari-jarinya yang kembali terdengar pada alat musik itu. Dokumenter ini, yang diproduksi oleh Pitch Productions, dibuat oleh kreator film David Tryhorn dan Ben Nicholas dari film Crossing the Line.