Memecahkan fenomena "Binge-Watch"
Apa ceritanya
Belakangan ini banyak bermunculan kanal media digital seperti Netflix dan Disney+ Hotstar, hal ini telah membuat peningkatan jumlah acara yang tersedia di dalamnya hanya dengan sekali klik, dan saat ini, tidak ada kelangkaan serial, film, film pendek, dll.
Hal ini juga memicu fenomena lain "Binge-Watch", yaitu kebiasaan menonton film serial dalam jangka waktu lama.
Mari kita membedah istilah ini.
#2
Beginilah cara para ahli mendefinisikan fenomena ini
Praktik tersebut didefinisikan sebagai "menonton konten hiburan atau informasi untuk waktu yang lama, biasanya satu acara televisi."
Ingat saat-saat ketika Anda tidak dapat menahan keinginan untuk mengklik "Episode Berikutnya", bahkan saat jam menunjukkan pukul 03.00 dini hari?
Itulah tepatnya yang disebut dengan fenomena Binge-Watch.
Adrenalin dan keinginan untuk mencari tahu apa yang terjadi di episode berikutnya akan mengalahkan segalanya!
#3
Apa yang dipaparkan oleh data?
Menurut survei yang dilakukan oleh Netflix pada tahun 2014, "73% orang mengalami fenomena Binge-Watch, rata-rata mereka dapat menghabiskan 2-6 episode sebuah acara TV sekaligus."
Selain itu, "61% peserta survei Netflix mengatakan bahwa mereka melakoni fenomena sebagai Binge-Watch secara rutin."
Kebanyakan dari mereka adalah para penggemar tayangan drama, dan beberapa tayangan misteri yang menegangkan, mereka tidak akan sabar untuk mengetahui bagaimana perkembangan cerita selanjutnya.
#4
'Binge-watching' adalah kata yang populer di tahun 2015!
"Binge-watching" menjadi semakin populer selama penguncian COVID-19 pada tahun 2020 ketika seluruh dunia terkurung di dalam rumah mereka.
Selama kurun waktu tersebut, acara seperti Money Heist, The Queen's Gambit, Alice in Borderland, dan Ozark mendapatkan popularitasnya, sementara beberapa drama Korea romantis juga mendapatkan pengagum tersendiri di media sosial.
Sebelumnya, pada November 2015, binge-watching dinobatkan sebagai "kata tahun ini" oleh Collins' English Dictionary.
#5
Apakah fenomena binge-watching ini tidak berbahaya? Beberapa ahli tidak berpikir demikian
Penelitian yang dilakukan di University of Texas, Austin mengungkapkan bahwa "menonton televisi berkorelasi dengan depresi, kesepian, kekurangan pengaturan diri, dan obesitas."
Kabarnya lainnya, ada juga kasus beberapa orang "dirawat" karena "kecanduan menonton", mengingat orang mengorbankan tidur, kenyamanan, dan terkadang, kebiasaan makan untuk menyelesaikan seluruh episode sebuah tayangan televisi dalam satu malam.!
Hal itu juga didefinisikan sebagai "perilaku kompulsif."
#6
Beberapa Pihak, berpendapat lain
Sementara satu bagian ahli berpendapat bahwa binge-watching harus benar-benar dihindari, ada beberapa pihak yang tidak percaya bahwa binge-watching dapat menyebabkan dampak negatif.
"Menonton beberapa serial TV yang kompleks seperti The Wire dan Breaking Bad dianggap setara dengan membaca lebih dari satu bab novel sekaligus dan dipandang sebagai cara menonton TV yang cerdas dan kontemplatif."
#7
Apakah Anda tahu apa itu"post-binge malaise"?
Ketika kita malakoni binge-watching, hal itu akan sangat menyenangkan karena membawa kita ke dunia yang berbeda dan membawa kita keluar dari omong kosong kehidupan sehari-hari.
"Melakukan binge-watch mengaktifkan bagian otak kita yang bertanggung jawab untuk fungsi penghargaan, memproduksi dopamin dan membuat kita merasa baik."
Faktanya, ketika sebuah serial tamat, maka penggemarnya akan mendapatkan perasaan " post-binge malaise " yaitu sebuah momen ketika mereka "berkabung" ketika acara favorit mereka harus berakhir.
#8
Berapa banyak dari acara ini yang telah Anda tonton secara maraton?
Beberapa acara terpopuler yang sering ditonton secara maraton tersebar di berbagai platform, bahasa, dan genre.
Beberapa contoh paling terkenal antara lain Stranger Things, The Vampire Diaries, The Office, Crash Landing On You, Black Mirror, Dead to Me, dan Squid Game.
Contoh di India adalah Panchayat, The Family Man, Mirzapur, Fabulous Lives of Bollywood Wives, dan Jamtara.