Lima film teratas yang diadaptasi dari novel atau memoar
Apa ceritanya
Sangat sedikit film yang didasarkan pada novel, cerita pendek, atau komik, yang benar-benar sesuai dengan bentuk tulisnya.
Memperpanjang cerita pendek, menyingkat novel atau memvisualisasikan komik di layar lebar selama minimal dua jam bukanlah sesuatu yang semua orang bisa lakukan.
Tetapi ada beberapa orang di Hollywood yang sangat menghormati material dasar mereka.
Mari kita bahas lima film terbaik yang diadaptasi dari karya tulis.
#1
'The Fault In Our Stars': Kisah cinta tragis yang diriwayatkan
The Fault In Our Stars, rilis 2014, didasarkan pada novel John Green.
Disutradarai oleh Josh Boone, film ini menceritakan kisah cinta dua remaja yang terkena kanker.
Augustus "Gus" Waters (Ansel Elgort) ingin Hazel Grace (Shailene Woodley) menikmati beberapa tahun terakhirnya dan selama jangka waktu ini, Gus tidak menyadari kankernya yang tumbuh.
Kisah cinta mereka yang tidak lengkap menyiksa dan menghancurkan hati pemirsa.
#2
Karya terlaris David Fincher 'Gone Girl' tak bisa Anda lupakan
Peraih tiga kali nominasi Academy Award David Fincher memimpin Gone Girl, yang dirilis pada 2014.
Thriller psikologis ini membuat Anda ketagihan di setiap adegannya, dan Rosamund Pike membuat Anda merinding dengan penggambarannya.
Sebuah penghormatan yang tepat untuk novel karya Gillian Flynn, film ini pantas mendapatkan setiap pujian yang diterimanya.
Film ini menghasilkan $ 369 juta di box office, sementara Pike mendapat nominasi dari setiap upacara penghargaan utama.
#3
'Shawshank Redemption' didasarkan pada novel Stephen King
Shawshank Redemption tidak perlu diperkenalkan lagi.
Berdasarkan novel Stephen King Rita Hayworth and Shawshank Redemption, film ini disutradarai oleh Frank Darabont.
Alurnya berkisah seputar karakter Tim Robbins, Andy Dufresne yang ditangkap karena pembunuhan istri dan kekasihnya, yang kemudian berkelok-kelok hingga pencucian uang setelah ia mempelajari beberapa trik dari sesama penjahat, Ellis "Red" Redding (Morgan Freeman).
Sebuah mahakarya sejati!
#4
'12 Years A Slave' mengeksplorasi sejarah kebrutalan yang menyayat hati
Menampilkan perbudakan kulit hitam dan sejarahnya dalam film dengan cara yang paling brutal, 12 Years A Slave adalah film penting.
Film karya sutradara Steve McQueen ini didasarkan pada novel karya Solomon Northup, yang merupakan memoarnya.
Dia diperankan oleh Chiwetel Ejiofor dengan meyakinkan. Semua karakternya juga nyata, dan film ini menciptakan dampak yang sangat besar.
Musiknya yang digarap oleh Hans Zimmer juga meningkatkan perasaan itu.
#5
'The Silence of The Lambs' memburu seorang psikopat pembunuh berantai
Film adaptasi novel Thomas Harris The Silence of The Lambs disutradarai oleh Jonathan Demme.
Film thriller kejahatan ini berkisah seputar Clarice Starling (Jodie Foster), yang memburu seorang pembunuh berantai, Buffalo Bill (Ted Levine).
Untuk menangkapnya, Starling mencari nasihat dari seorang psikiater terampil dan pembunuh berantai kanibal yang terkenal, Dr. Hannibal Lecter (Anthony Hopkins).
Academy Award yang dimenangkan oleh tim film ini memang pantas.