'Last Christmas' akhirnya puncaki tangga lagu Inggris 36 tahun setelah dirilis
Beberapa lagu memang tak lekang waktu. Setelah 36 tahun lamanya dirilis, Last Christmas akhirnya menempati posisi pertama di tangga lagu Inggris. Lagu dari Wham! Ini diluncurkan pada 1984 tapi baru jadi yang teratas di tahun ini. Raihan ini tercapai berkat tren streaming kala natal yang menggeser lagu LadBaby berjudul Don't Stop Me Eating dari peringkat tertinggi.
'Last Christmas' kalah dari lagu Band Aid pada 1984
Sejumlah data menunjukkan bahwa lagu ini diputar 9,2 juta kali pekan lalu. Alasan lagu yang dibawakan duo pop Inggris legendaris tersebut tidak memuncaki tangga lagu kala itu adalah karena Do They Know It's Christmas? Itu merupakan single dari Band Aid, grup super untuk amal beranggotakan Bob Geldof dan Midge Ure, yang dibuat sebagai respons atas bencana kelaparan tahun 1983-1985 di Etiopia.
Keluarga George Michael gembira, royalti rekaman akan disumbangkan
Keluarga George Michael, separuh dari Wham!, mengatakan, "Setelah tahun 2020 yang berat, itu sangat spesial bagi George, kami berterima kasih kepada semua orang yang berkontribusi dan mengerti betapa berartinya hal ini baginya." Mereka menambahkan bahwa royalti rekamannya akan disumbangkan, "seperti yang dia lakukan selama bertahun-tahun."
Lagu pengkhianatan: 'Last Christmas' sama sekali bukan tentang Natal
Kendati jadi favorit saat Natal, sebenarnya lagu ini bukan tentang peristiwa tersebut. Last Christmas, yang mengisahkan tentang patah hati, mendapat label Natal hanya karena bagian liriknya yang menonjol. Pengkhianatan mengisi lagu bertempo cepat itu, yang sudah terjual lebih dari 2 juta kopi. Tiga puluh dua tahun setelah lagu ini dirilis, Michael wafat akibat kardiomiopati dilatasi beserta miokarditis dan penyakit hati berlemak pada hari natal 2016.
Personel Wham! Andrew Ridgeley bercerita tentang terciptanya lagu itu
Setelah mencapai raihan ini, separuh lain dari Wham!, Andrew Ridgeley menceritakan kisah di balik single legendaris itu. "Itu penghormatan yang sesuai dengan keahlian George menulis lagu serta akan membuatnya sangat bangga dan bahagia," ujar Ridgeley, 57 tahun, sembari mengisahkan bagaimana dorongan kreatif Michael secara tiba-tiba di sebuah pertemuan keluarga membantu menggubah melodi lagu dalam waktu sejam. Nah, seperti itulah mahakarya tercipta!