'Kondisi kerja tidak manusiawi', kontestan 'Love is Blind' gugat Netflix
Apa ceritanya
Seorang mantan kontestan di reality show kencan Netflix Love is Blind masuk berita karena alasan yang tidak terduga.
Jeremy Hartwell mengajukan gugatan terhadap raksasa streaming itu di Pengadilan Tinggi Los Angeles bulan Juni lalu.
Hartwell menuding Netflix membebani para pemeran dengan "kondisi kerja yang tidak manusiawi" dan memaksa mereka syuting dalam keadaan mabuk, serta tidak memberikan makanan, air minum, atau bayaran yang memadai.
Konteks
Mengapa berita ini penting?
Serial Netflix Love is Blind baru-baru ini dinominasikan dalam Penghargaan Emmy sebagai reality show terbaik.
Acara tersebut menampilkan 30 pria dan wanita (masing-masing 15) yang satu per satu diberi ruangan khusus lalu dipasangkan dengan kontestan di ruangan lain.
Para kontestan harus mengobrol dan mengakrabkan diri untuk melihat apakah mereka akhirnya mau bertunangan walaupun tidak bertemu lagi setelah itu.
Gugatan
Ponsel, dompet, paspor disita dari para kontestan
Hartwell tampil di Season 2 Love is Blind.
Para kontestan diantar ke hotel yang terpisah, tetapi harus menjalani pemeriksaan barang secara menyeluruh.
"Mereka sudah bilang akan menyita ponsel kami," beber Hartwell kepada CNN lalu menambahkan, "tetapi menyita dompet, paspor, kartu identitas, itu tidak disangka-sangka."
Dia menyebut pengalaman itu mirip kamp pelatihan militer.
Pengalaman
Makanan dan air minum tidak ada, tapi alkohol selalu tersedia
Mengingat kejadian tersebut, Hartwell juga mengungkapkan bahwa mereka diisolasi selama 24 jam setiba di lokasi.
Mantan kontestan itu menuduh, segala jenis makanan ringan atau minuman sangat jarang sehingga mereka harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan air minum jika haus.
Sebaliknya, alkohol selalu disediakan di tempat para kontestan.
Bayaran
Gaji per jam kontestan kurang dari upah minum Los Angeles
"Segala perpaduan kurang tidur, tinggal sendirian, kurang makan, dan kelebihan alkohol itu diharuskan, dimudahkan, atau didorong oleh terdakwa sehingga berujung pada kondisi kerja yang tidak manusiawi dan perubahan kondisi mental para pemeran," demikian bunyi gugatan.
Kabarnya, para kontestan bekerja 20 jam tiap hari selama tujuh hari dan memperoleh 1.000 dolar AS per minggu atau 7,14 dolar per jam. Padahal, upah minimum per jam di Los Angeles adalah $15.
Pembelaan
Begini pembelaan rumah produksi dan casting
Kinetic Content dan Delirium TV ikut digugat bersama Netflix.
Mereka menyatakan, "Sayangnya, bagi Saudara Hartwell, perjalanannya berakhir lebih cepat karena gagal menjalin hubungan signifikan dengan peserta lain."
"Meski kami tidak akan berspekulasi mengenai motifnya mengajukan gugatan, tuduhan Saudara Hartwell sama sekali tidak benar, dan kami akan melakukan pembelaan terhadap klaimnya," tambah pernyataan itu.