5 film klasik Hollywood yang tidak membaik seiring waktu
Tidak semua film klasik Hollywood atau film pemenang Oscar menua seperti anggur berkualitas. Beberapa film terkenal dari masa lampau, yang pernah dianggap sebagai film yang ketinggalan jaman atau unik atau lucu, kini telah menjadi korban pergeseran norma-norma masyarakat dan selera yang terus berkembang dan kini dianggap rasis, gender, seksis, menyeramkan, dan tak sehat. Waktu belum berbaik hati terhadap lima film klasik ini.
'Gone with the Wind' (1939)
Diadaptasi dari novel Margaret Mitchell tahun 1936, film romantis sejarah epik tahun 1939 Gone With the Wind disebut-sebut sebagai mahakarya sinematik yang memenangkan sembilan Oscar. Akhir-akhir ini, film ini mendapat kritik karena romantisasinya terhadap wilayah Selatan Lama dan penggambaran stereotip rasial. Penggambarannya tentang perbudakan dan karakter Afrika-Amerika telah memicu diskusi penting tentang signifikansi budayanya.
'Breakfast at Tiffany's' (1961)
Film komedi romantis tahun 1961 karya Blake Edwards, Breakfast at Tiffany's, tidak menua dengan cukup baik dan memerlukan sedikit pengeditan ulang. Film itu perlu menghilangkan karakter Yunioshi, tetangga Jepang, yang diperankan oleh aktor kulit putih berwajah kuning. Karakter tersebut melanggengkan stereotip rasial dan penggambarannya secara luas dianggap menyinggung saat ini. Fans percaya film itu bisa berjalan baik tanpa karakter tersebut.
'Grease' (1978)
Film komedi romantis musikal klasik tahun 1978 Grease yang dibintangi oleh John Travolta dan Olivia Newton-John didasarkan pada cerita "seorang pria jatuh cinta setelah gadis itu berdandan", salah satu cerita paling populer di tahun 70an-80an. Namun hal ini tidak sejalan dengan generasi berikutnya. Penggambarannya tentang seksualitas, dinamika gender, dan pengagungan peran gender tradisional secara keseluruhan telah menuai kritik.
'Sixteen Candles' (1984)
Film drama komedi remaja tahun 1984 Sixteen Candles dibintangi oleh Molly Ringwald, Michael Schoeffling, dan Anthony Michael Hall. Dulunya dianggap sebagai drama dewasa dan lucu, Sixteen Candles kini dikritik karena penggambaran ras, gender, dan persetujuan yang tidak sensitif dan ofensif. Film ini dikritik karena bernuansa seksis dan bahkan budaya pemerkosaan, yang jelas tidak sejalan dengan nilai-nilai saat ini.
'Ace Ventura: Pet Detective' (1994)
Film komedi tahun 1994 Ace Ventura: Pet Detective dibintangi oleh Jim Carrey sebagai karakter utama. Dulunya dianggap sebagai salah satu film terlucu, film tersebut kini dikritik karena penggambarannya akan identitas transgender. Plot twist yang besar mengungkap salah satu karakter utamanya adalah seorang wanita transgender, dan reaksi komedi yang dihasilkan secara luas dianggap ngeri, transfobia, dan menyinggung.