Film Klasik Hollywood Terbaik Yang Disutradarai Oleh Wanita
Dalam sejarah sinematik Hollywood yang kaya, sekumpulan sutradara wanita luar biasa telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan, membentuk lanskap dengan visi, kreativitas, dan kehebatan bercerita mereka. Dari Zaman Keemasan Hollywood hingga saat ini, simaklah sederet sutradara yang telah menciptakan karya klasik abadi yang menampilkan bakat dan ketahanan mereka dalam industri yang secara historis didominasi oleh kaum laki-laki.
'Working Girls' (1931)
Working Girls adalah drama di era Pre-Code yang disutradarai oleh Dorothy Arzner, seorang pionir pembuat film wanita. Film ini mengikuti kisah sekelompok perempuan pekerja yang menghadapi tantangan kehidupan profesional dan pribadi mereka. Arahan Arzner membawa perspektif yang berbeda terhadap penggambaran perempuan di dunia kerja, menantang norma-norma sosial, dan menjadi bukti kontribusi luar biasa Arzner pada sinema Hollywood di awal kiprahnya.
'The Hitch-Hiker' (1953)
Disutradarai oleh Ida Lupino, The Hitch-Hiker adalah film thriller noir menegangkan yang mengikuti kisah dua orang teman dalam perjalanan memancing yang tanpa disadari menjemput seorang penumpang psikotik. Diadaptasi dari peristiwa nyata, ketegangan yang tiada henti dan suasana sesak dalam film ini menyajikan pengalaman yang mencekam. Arahan Lupino dan penampilan keren dari sosok penumpang dan mengangkat film thriller ini menjadi genre klasik yang terkenal.
'Cléo from 5 to 7' (1962)
Sebuah permata sinematik dari tahun 60an, Cléo from 5 to 7, disutradarai oleh Agnès Varda, mengikuti kisah transformatif selama dua jam terkait kehidupan penyanyi Cléo Victoire saat dia menunggu hasil tes deteksi kankernya. Dengan alur waktu penceritaan yang nyata, film ini mengeksplorasi eksistensialisme, penemuan jati diri, dan nuansa feminitas yang halus. Dengan alur cerita yang kuat dan visual menakjubkan. Film ini adalah bentuk eksplorasi waktu, kematian, dan jiwa manusia.
'My Brilliant Career' (1979)
Disutradarai oleh Gillian Armstrong, My Brilliant Career adalah sebuah drama Australia yang berlatar akhir abad ke-19. Film ini mengikuti kisah Sybylla Melvyn, seorang wanita muda penuh semangat yang bercita-cita menjadi seorang penulis yang menghadapi kebimbangan antara cinta dan keinginannya untuk mandiri. Judy Davis menyajikan kompleksitas seorang wanita yang menantang ekspektasi masyarakat dengan sempurna. Film ini mendapat pujian kritis atas tema feminis dan resonansi sejarahnya.
'The Piano' (1993)
The Piano karya Jane Campion adalah kisah indah yang berlatar di Selandia Baru abad ke-19. Ada adalah seorang pianis bisu dan calon pengantin wanita yang mengekspresikan hasratnya melalui piano. Film ini secara rumit menjalin narasi hasrat, isolasi, dan pemberontakan. Dengan sinematografi yang menakjubkan dan penampilan Holly Hunter yang memukau, film ini mendapat pujian, termasuk Palme d'Or di Cannes dan Academy Awards.