Disney Plus dapatkan 100 juta pelanggan dalam waktu 16 bulan
Apa ceritanya
Disney Plus mencatatkan sejarah setelah platform streaming itu menghimpun lebih dari 100 juta pelanggan dalam waktu tidak sampai satu setengah tahun usai peluncuran.
Torehan itu diumumkan dalam rapat tahunan untuk para pemegang saham.
Pada pengumuman terakhir bulan Februari lalu, dikabarkan bahwa hingga 2 Januari 2021, layanan streaming itu memiliki 94 juta lebih pelanggan.
Pernyataan
'Kami menargetkan 100 judul lebih dalam setahun'
Berbicara soal prestasi membanggakan itu, CEO Bob Chapek menuturkan dalam sebuah pernyataan, "Kesuksesan besar Disney Plus telah menginspirasi kami untuk semakin berambisi, dan secara signifikan meningkatkan investasi untuk pengembangan konten yang berkualitas tinggi."
Dia juga menimpali bahwa mereka menetapkan target untuk menyertakan 100 judul baru tiap tahun. Konten ini di antaranya dari Disney Animation, Marvel, National Geographic, dan lain-lain.
Detail
'WandaVision' dianggap berperan penting
Kendati belum jelas bagaimana platform ini bisa meraih tonggak bersejarah tersebut, keberhasilan WandaVision belakangan ini mungkin saja jadi pemicunya. Acara lain yang menuai sukses, Raya and the Last Dragon, barangkali juga berperan.
Lucunya, para petinggi Disney sendiri memprediksi bahwa layanan streaming itu akan mengumpulkan 60-90 juta pelanggan pada 2024, menurut laporan The Verge.
Chapek menuturkan bagi Disney "lini bisnis ke konsumen (direct to consumer) menjadi prioritas utama perusahaan."
Bagaimana selanjutnya
Target berikutnya menggaet 300-350 juta pelanggan pada 2024
Mempertimbangkan performa yang sangat baik hingga sekarang, perusahaan ini kembali menyasar target baru. Harapannya, terkumpul 300-350 pelanggan di seluruh platform— Disney+, ESPN+, StarPlus, serta Hotstar di tahun 2024.
Platform itu juga tengah menggarap sejumlah serial dari franchise besar dan mencoba memperoleh konten kelas menengah, yaitu konten selain Marvel dan Star Wars.
Informasi
Para ahli ragu dengan model pendapatan Disney+
Meskipun platform streaming ini mencapai raihan tersebut dalam waktu yang relatif singkat, sejumlah analis masih belum yakin mengenai perincian pendapatannya.
Kepala keuangan (CFO) Disney, Christine McCarthy, mengemukakan bahwa 30% dari basis pelanggan Disney Plus berasal dari Disney+ Hotstar.
Sebagai catatan, pada Januari lalu, Wakil Presiden untuk Relasi Investor Netflix, Spencer Wang, sempat menyinggung beberapa pesaing dengan menyebut Hotstar sebagai entitas terpisah.
Penyataan
Menyebut dirinya pelanggan yang puas, Wang beberkan fakta nyata
"Saya sama sekali tak berniat merendahkan capaian Disney karena itu prestasi yang luar biasa dan saya sendiri termasuk pelanggan yang puas, tapi 30% dari 87 juta pelanggan berbayar mereka masuk ke Hotstar [di India], yang bisa dibilang layanan terpisah, (sic)" ujarnya.