'The Pianist' hingga 'Chinatown': karya terbaik Roman Polanski
Lahir di Paris dan dibesarkan di Polandia, Roman Polanski terpisah dari orang tuanya selama masa kecilnya selama Holocaust. Dia mendapatkan nominasi Oscar pertamanya untuk film horor psikologisnya Rosemary's Baby (1968) dan kemudian mengantongi satu nominasi untuk film perang biografi tahun 2002 The Pianist. Simak beberapa mahakaryanya yang sering kali dipenuhi humor gelap yang absurd.
'The Pianist' (2002)
The Pianist adalah drama yang menghantui dan penuh emosi dengan latar Perang Dunia II. Adrien Brody membawakan penampilan pemenang Oscar sebagai Władysław Szpilman, seorang pianis Yahudi Polandia yang menanggung kengerian Holocaust. Film ini dengan kuat menggambarkan ketangguhan jiwa manusia di tengah kehancuran, menggambarkan kelangsungan hidup dan semangat artistik Szpilman di tengah latar belakang perang yang brutal.
'Chinatown' (1974)
Film neo-noir Chinatown adalah sebuah mahakarya yang berlatar di Los Angeles tahun 1930-an. Jack Nicholson berperan sebagai penyelidik swasta JJ Gittes, yang terseret ke dalam jaringan korupsi, penipuan, dan pembunuhan saat menyelidiki kasus perzinahan. Evelyn Mulwray yang penuh teka-teki yang diperankan oleh Faye Dunaway menambah kompleksitas narasinya. Suasana film yang menggugah, plot yang rumit, dan musik yang mengesankan menjadikannya film klasik yang tak lekang oleh waktu dalam genre ini.
'Rosemary's Baby' (1968)
Berdasarkan novel berjudul sama karya Ira Levin tahun 1967, Rosemary's Baby adalah mahakarya horor psikologis. Mia Farrow berperan sebagai Rosemary Woodhouse, seorang wanita hamil yang hidupnya berantakan ketika dia mencurigai kekuatan gelap sedang berperan dalam kehidupan anaknya yang belum lahir. Penyutradaraan Polanski yang hebat menciptakan suasana yang mencekam, dan penampilan Farrow yang memukau berkontribusi pada warisan abadi film ini sebagai film horor klasik tahun 1960-an.
'Repulsion' (1965)
Repulsion karya Polanski adalah satu lagi film horor psikologis yang mengikuti Carol (Catherine Deneuve), seorang wanita muda di apartemennya di London. Isolasi dan ketakutan mengubah realitasnya, mengaburkan batas antara halusinasi dan horor. Penampilan menawan Deneuve dan arahan Polanski yang terampil menciptakan suasana tegang dan meresahkan, menawarkan eksplorasi mendalam tentang keteruraian mental dan kedalaman jiwa manusia yang menakutkan.
'Knife in the Water' (1962)
Fitur debut Polanski, Knife in the Water, adalah film thriller psikologis yang terungkap selama perjalanan berlayar. Sepasang suami istri mengundang seorang penumpang muda untuk ikut naik kapal, sehingga memicu ketegangan dan dinamika kekuasaan. Seiring berjalannya pelayaran, atmosfer menjadi semakin penuh ketegangan, mengungkap kompleksitas hubungan antarmanusia. Kemahiran sinematik Polanski dan penampilan ketiganya menjadikan film thriller minimalis ini sebagai eksplorasi menarik tentang sifat manusia.