'Bliss': Pengalaman sci-fi imersif yang berpadu apik dengan keputusasaan
Apa ceritanya
Film ini tidak dapat dinikmati dengan prasangka, pasalnya Anda harus melupakan kecantikan Salma Hayek dan gelagat lucu Owen Wilson yang identik dengan komedi romantis.
Kami menulis demikian karena Amazon Prime Video menorehkan hasil memuaskan dengan alur cerita yang berfokus pada hipotesis simulasi, tidak seperti klaim populer yang bertentangan.
Lagipula, Anda akan merasakan kebahagiaan (bliss), jadi galilah informasi sebelum menonton.
Mari kita mulai!
Permulaan
Greg Wittle tidak bekerja, tapi menggambar
Mike Cahill dari Another Earth dan I Origins menulis dan menyutradarai film yang diawali dengan ketegangan yang nyata ketika Greg Wittle (diperankan oleh Wilson) menghabiskan waktunya di meja kerja dengan melakukan sesuatu yang tidak semestinya, yaitu menggambar.
Pengeras suara beberapa kali terdengar memanggilnya untuk menemui sang atasan setelah seorang rekan yang mabuk memergokinya sedang menggambar.
Kemudian
Setelah Wittle dipecat, refleksnya membunuh sang bos Bjorn
Kelanjutan kisah ini bisa ditebak, tapi Wittle adalah lelaki yang putus asa, ketika meyakinkan putrinya Emily bahwa ia akan hadir di upacara kelulusannya, sementara permintaan isi ulang obatnya ditolak oleh apotek.
Ia gagal membeli obat, gagal meyakinkan Emily, dan gagal meninggalkan ruangan sebelum bosnya Bjorn mengatakan dia dipecat.
Refleks Wittle membuat Bjorn tak sadar dan melukai dirinya sendiri hingga meninggal.
Realitas palsu
Hayek bertemu Wittle saat jadi buronan
Rapat kantor akan berlangsung, tetapi orang-orang tidak menyadari kehadiran Bjorn di ruangan, sehingga Whittle berkesempatan memposisikan jasad Bjorn di panel jendela dan memberi kesan seseorang yang berdiri di balik tirai.
Dia pun kabur, terbirit-birit ke bar terdekat kala seorang wanita cantik yang aneh (Hayek) memanggil nama Wittle dan mengucapkan, "Semua itu palsu."
Fantasi
Pesona dan kristal kuning Isabel memikat Wittle
Sesudah itu, kita menyaksikan kristal kuning dari karakter Isabel yang diperankan Hayek meyakinkan Wittle bahwa pecundang seperti dirinya dapat menggunakan kekuatan super untuk membela diri dan menyerang.
Keseruan selanjutnya pun memberikan ketenangan, dan ketika pengembara memesona seperti Isabel memanggil duda seperti Wittle sebagai belahan jiwa, hasrat pasti melayang.
Dalam kesempatan keduanya untuk menjalani kehidupan, Wittle diusik oleh Emily, yang berusaha menyelamatkannya.
Penampilan
Wilson dan Hayek berperan dengan maksimal
Di situlah Wilson menuai pujian melalui perannya sebagai ayah bertanggung jawab dengan menghadapi konsekuensi yang dialami keluarganya karena ia telah lama menghilang dari kenyataan.
Dia memberikan rasa hormat dan menuntut kejujuran bahkan saat bersembunyi dengan Isabel.
Gabungan manipulasi emosional dan sikap dominan Isabel mengubur keraguan Wittle yang semakin menguat, lantas mereka pun masuk ke dalam realitas yang sangat mirip dengan gambar Wittle.
Kesimpulan
Seandainya saja film sci-fi lain menenangkan seperti ini. Penilaian kami: 4/5
Cahill menampilkan negeri ajaib dengan keanggunan, keyakinan, dan kegembiraan yang luar biasa saat kita mendengar karakter kedua Hayek, Dr. Clemens menuturkan bahwa gaya hidup sempurna disertai gaji yang terus mengalir juga bisa membuat manusia bosan.
Film ini, melalui upaya saling memengaruhi antara lelaki yang penurut dan wanita yang dominan, cukup logis untuk membantu memperlihatkan keunggulan Bliss jika kita bisa lari dari kenyataan seminggu saja.