Perilisan 'Black Widow' ditunda, hadir di bioskop dan Disney+ bulan Juli
Walt Disney Co telah memutuskan untuk menunda perilisan film superhero Marvel yang banyak dinantikan, Black Widow. Tanggal rilisnya kini dijadwalkan pada 9 Juli. Lebih lanjut, film tersebut bakal dirilis secara bersamaan di bioskop dan platform streaming Disney+, demikian pengumuman perusahaan itu belum lama ini. Di Amerika Serikat, pengguna Disney+ dapat membayar $30 melalui layanan Premier Access untuk menonton film ini.
Film akan perkenalkan tiga aktor dalam MCU
Black Widow, yang dibintangi Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff, sebelumnya direncanakan untuk rilis eksklusif di bioskop pada 7 Mei. Film itu memiliki latar setelah peristiwa di film keluaran 2016 Captain America: Civil War. Film Marvel penuh aksi ini nantinya juga memperkenalkan Rachel Weisz dan Florence Pugh selaku Black Widow yang lain, bersama David Harbour (Alexei Shostakov/Red Guardian), dalam MCU.
'Memerlukan biaya tambahan,' demikian bunyi pengumuman yang disertai poster anyar
Disney juga geser penayangan 'Cruella' dan 'Luca'
Disney secara agresif merambah ke dunia OTT dengan platform Disney+ besutannya. Di samping film MCU ke-24 ini, Cruella juga bakal serentak dirilis di bioskop dan di Premier Access Disney+. Film tersebut dibintangi Emma Stone dan diagendakan rilis pada 28 Mei. Sementara, film animasi Luca sama sekali tidak tayang di bioskop, dan akan langsung tersedia untuk streaming pada 18 Juni.
'Akan terus menyediakan opsi terbaik demi menghadirkan cara bercerita yang tak tertandingi'
Kareem Daniel, pimpinan Distribusi Media & Hiburan Disney, membahas pengumuman itu sembari menuturkan bahwa mereka berkomitmen untuk menyediakan "pilihan kepada pelanggan dan melayani preferensi audiens yang senantiasa berkembang." Dia pun menyinggung soal "memanfaatkan strategi distribusi yang fleksibel" melalui layanan streaming mereka, Disney+. "Kami akan terus menyediakan opsi terbaik demi menghadirkan cara bercerita Disney yang tak tertandingi bagi para penggemar dan keluarga di seluruh dunia," ujarnya.
Pemilik bioskop tidak suka dengan langkah Disney
Namun, para pemilik bioskop geram usai pengumuman Disney, pasalnya usaha mereka sudah sangat terdampak oleh pembatasan pandemi sejak tahun lalu. Belum ada peningkatan jumlah penonton film secara signifikan bahkan setelah bioskop kembali dibuka di sejumlah kota seperti Los Angeles dan New York.