Bagaimana K-drama Mampu Menciptakan Ekspektasi Yang Tidak Realistis
Para pecinta K-drama pasti mengakui bahwa acara-acara ini tidak hanya memikat hati kita tetapi juga secara mendasar telah mengubah sudut pandang kita dalam memandang romansa kehidupan nyata! Dari pertemuan yang menggetarkan hati hingga pengakuan dosa yang besar, kisah cinta yang luar biasa ini telah menjalin cerita di luar ranah sinema dan menyusup ke dalam kehidupan nyata. Menjelang Hari Valentine, ini adalah waktu yang tepat untuk mendekonstruksi ekspektasi tidak realistis yang ditanamkan oleh K-drama yang romantis.
Tidak Semua Orang Memiliki Momentum Emas Seperti Dalam K-Drama!
Masih ingat Crash Landing On You? Ketika karakter Son Ye-jin, Yoon Se-ri, secara tidak sengaja menemukan dirinya berada di Korea Utara setelah kecelakaan paralayang, takdir memainkan peranannya saat dia bertemu dengan Ri Jeong-hyeok (Hyun Bin). Momen dengan pemilihan waktu yang tepat ini adalah elemen khas dari K-drama! Namun, kisah cinta pada kenyataannya tidak hanya sebatas naskah. Sejatinya kisah cinta terungkap dalam keindahan momen sehari-hari yang paling tidak sempurna.
Gestur Yang Romantis
K-drama terkenal karena menampilkan gestur romantis yang berlebihan, sehingga membuat romansa dalam kehidupan nyata tampak biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan K-Drama. Misalnya, dalam What's Wrong with Secretary Kim (2018), Lee Young-joon (Park Seo-joon) menyiapkan proposal untuk Kim Mi-so (Park Min-young). Adegan itu terungkap di kediamannya yang mewah, dan dia melamar sambil duduk di sebuah grand piano, dan memainkan lagu yang menyentuh hati.
Pengungkapan Rasa Cinta Yang Teatrikal Dan Berlebihan
"Aku tidak mencintaimu karena kamu adalah Putra Mahkota. Aku mencintaimu apa adanya," pengakuan Shin Chae-kyong (Yoon Eun-hye) kepada Putra Mahkota Lee Shin (Ju Ji-hoon) dalam Princess Hours ( 2006). Meskipun tidak terlalu mewah, adegan tersebut menjadi contoh yang tepat tentang bagaimana K-drama sering kali menampilkan pengungkapan cinta yang teatrikal. Penggambaran ini menyulitkan deklarasi dalam kehidupan nyata untuk dibandingkan.
Koneksi Mendalam Yang Instan Dari Para Pemeran
Elemen khas K-drama lainnya yang dapat merusak kehidupan cinta Anda adalah bagaimana sepasang kekasih secara ajaib menjalin hubungan yang mendalam dalam sekejap mata. Sebagai contoh, My ID is Gangnam Beauty (2018), di mana ikatan instan Do Kyung-seok dan Kang Mi-rae datang secepat pengiriman ramen. Namun, pada kenyataannya, sebuah koneksi membutuhkan waktu, seperti memasak sup yang diolah dengan lambat yang tak bisa dibandingkan dengan proses membuat mie instan, hal ini pada kenyataanya membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh.
Daya Tarik Dari Para Eksekutif Kaya Raya Yang Bertemu Dengan Sosok Yang Rendah Hati
Dalam K-drama, pemeran utama pria sering kali digambarkan sebagai teladan atas kesempurnaan—memiliki penampilan sempurna dan karier yang gemilang. Baik dalam drama seperti What's Wrong With Secretary Kim atau King the Land, narasinya sering kali terungkap dari karakter pria kaya raya yang terpikat dengan pemeran utama wanita yang kurang beruntung secara finansial. Penggambaran ideal ini mungkin berfungsi sebagai pelarian menawan menuju ranah fantasi, namun sangat kontras dengan kenyataan.