5 Lagu Hozier Yang Harus Ada Di Playlist Anda
Dengan suara yang khas dan kemampuan menciptakan lagu yang mampu merasuk ke tingkat yang lebih dalam, Hozier telah mengukir prestasi unik di industri musik. Musisi Irlandia ini adalah salah satu dari sedikit seniman kontemporer yang memiliki kemampuan memadukan lirik puitis dengan musik yang penuh perasaan. Berikut adalah beberapa karya terbaik dalam karirnya selama satu dekade.
'Eat Your Young' (2023)
Eat Your Young merupakan bagian dari album terbaru Hozier, Unreal Unearth, yang dirilis minggu lalu. Dia menciptakan lagu ini dengan menyalurkan pengalaman pandeminya melalui literatur abad ke-14 - Inferno karya Dante Alighieri. "Pada bulan Maret 2020, rasanya dunia berubah, dan prioritas berubah, dan prioritas saya ikut berubah. Dan ada beberapa kalimat dalam (Inferno) yang selaras dengan saya saat itu," kata Hozier kepada Grammy.
'Nina Cried Power' (2018)
Nina Cried Power disebut-sebut sebagai penghormatan terhadap semangat protes dan warisan seniman berpengaruh yang telah menggunakan suara mereka untuk mengkatalisasi perubahan termasuk Nina Simone, Billie Holiday, dan James Brown. Lagu ini juga menampilkan vokal penyanyi gospel Mavis Staples. Lagu ini menangkap esensi aktivisme dan kekuatan musik untuk mengobarkan gerakan perjuangan.
'Work Song' (2014)
Karya agung lainnya, Work Song, menggambarkan cinta sebagai kerja keras yang tak kenal lelah, menggambarkan kesejajaran antara perjuangan hidup sehari-hari dan upaya yang diperlukan untuk mempertahankan hubungan yang lebih bermakna. Lagu tahun 2014 ini juga merupakan lagu yang sangat bermakna yang terinspirasi dari aliran gospel blues dengan lirik yang kuat dan dalam serta membangkitkan emosi kerinduan terhadap orang yang dicintai. Lagu ini adalah kesuksesan komersial dan kritis.
'Cherry Wine' (2013)
Cherry Wine adalah balada indah yang berbicara tentang hubungan yang penuh penganiayaan dan kekerasan dalam rumah tangga dengan kepekaan spektakuler yang dipadukan dengan melodi tenang yang kontradiktif. Anda bisa membayangkan rasa sakit, cinta, dan pergulatan batin saat mendengar liriknya. Video musik dari lagu ini menampilkan kompleksitas perasaan dan tantangan para penyintas, merupakan bagian dari inisiatifnya untuk mengumpulkan dana untuk badan amal kekerasan dalam rumah tangga.
'Take Me To Church' (2013)
Take Me To Church dari album debut Hozier adalah lagu terobosan yang membawanya ke tangga ketenaran global. Meskipun videonya hitam putih, liriknya sepenuhnya multitafsir. Hal ini menggambarkan bahwa tema lagu tersebut adalah mendung, gelap, suram, dan tak bernyawa. Video musiknya tersebut menggambarkan cinta homoseksual yang indah yang dianggap sebagai dosa bagi pihak Gereja.