
Taksi udara Tiongkok melakukan penerbangan publik pertama di UEA
Apa ceritanya
Pabrikan kendaraan listrik Tiongkok yakni XPeng telah melakukan penerbangan publik pertama dari pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) listrik Voyager X2 di UEA. Kendaraan dua tempat duduk itu terbang tanpa awak selama 90 menit pada hari pembukaan pameran teknologi Global GITEX di Skydive Dubai, dan tontonan itu disaksikan oleh lebih dari 150 orang. Produksi eVTOL ini akan dimulai sekitar tahun 2024.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Karena penjualan kendaraan terus meningkat, kemacetan di jalan pasti akan meningkat. Namun, langit tetap tak tersentuh. Inilah yang ingin dimanfaatkan oleh eVTOL - sarana mobilitas baru tanpa kemungkinan macet. XPeng menggambarkan demonstrasi terbang Voyager X2 sebagai "basis penting untuk mobil terbang generasi berikutnya."
Desain
XPeng Voyager X2 memiliki 8 baling-baling
XPeng Voyager X2 memiliki desain berbentuk tetesan air mata minimalis dengan delapan baling-baling; dua di setiap sudut kendaraan ini. Kendaraan ini memiliki perangkat pendaratan tipe selip tetap, badan komposit serat karbon, dan kanopi transparan di atas kokpit yang berfungsi sebagai jendela. Pesawat ini memiliki berat kosong 360 kg dan berat lepas landas maksimum 560 kg. Pesawat ini bisa diterbangkan secara otonom.
Performa
eVTOL ini mampu mencapai kecepatan tertinggi 130 km/jam
XPeng Voyager X2 memiliki dua tempat duduk dan parasut balistik untuk keselamatan penumpang. Pesawat ini didukung oleh delapan motor listrik yang dihubungkan dengan baterai dengan kapasitas yang belum diketahui. Pengaturan ini memungkinkan kendaraan ini mencapai kecepatan tertinggi 130 km/jam, jelajah di ketinggian 984-1.640 kaki, dan terbang untuk rentang waktu 35 menit.
informasi
XPeng Voyager X2: Harga dan ketersediaan
XPeng akan memulai produksi taksi terbang Voyager X2 sekitar tahun 2024. Di AS, kendaraan listrik ini mungkin memiliki harga sekitar $126.000 (sekitar 1,9 milyar rupiah).