Motor bertenaga hidrogen Segway Apex H2 dijadwalkan produksi pada 2023
Segway yang dimiliki oleh Ninebot baru saja memperkenalkan motor hybrid hidrogen-listrik pertama buatan perusahaan itu yang bernama Apex H2. Menariknya, motor ini rencananya masuk tahap produksi pada 2023. Perusahaan itu mengklaim bahwa motor tersebut akan bertenaga sel bahan bakar hidrogen yang memberinya efisiensi sekitar satu kilometer per satu gram Hidrogen dan daya maksimal 60 kilowatt.
Tabung hidrogen buka pasang akan menghemat waktu pengisian yang identik dengan kendaraan elektrik
Tabung hidrogen buka pasang pada Segway Apex H2 bakal menghemat waktu pengisian yang identik dengan kendaraan elektrik konvensional. Kendati demikian, hidrogen bertekanan tentu membutuhkan jaringan isi ulang tersendiri. Belum lagi, penggunaan hidrogen bertekanan memiliki risiko karena sifatnya yang mudah terbakar. Hal yang menutupi kekhawatiran tersebut ialah angka akselerasi yang sangat kencang dan kecepatan tertinggi 150 km per jam di motor itu. Segway mengklaim waktu tempuh 0-100 km per jam di bawah empat detik.
Swing arm satu sisi untuk kedua ban menambah kesan 'melayang'
Motor ini menganut elemen desain visual dari motor film Tron dengan mengusung aksen hijau terang yang dibalut skema cat abu-abu dan hitam. Kendaraan mengusung swing arm satu sisi di kedua bannya untuk memperkuat desain roda yang seolah melayang ketika dilihat dari satu arah. Namun pada motor tahap produksi nantinya, kemungkinan ban depan akan dipasangi garpu teleskopik konvensional.
Segway baru akan memproduksi proyek urun dana ini setelah ada 99 pemesanan
Angka performa dan desain radikal ini diperkirakan menuntut banderol harga yang sebanding, yaitu 69.999 yuan (sekitar Rp156 juta) sehingga produk bakal menarik minat kalangan tertentu saja. Selain itu, kecil kemungkinan Apex H2 diluncurkan di Indonesia. Segway menyatakan motor itu baru akan masuk tahap produksi jika perusahaan menerima setidaknya 99 pemesanan untuk motor tersebut.
Walau harganya tinggi, jarak tempuh motor masih belum terungkap
Fitur-fitur motor konsep dari Segway, termasuk penempatan stangnya yang tidak biasa, sistem pencahayaan yang seluruhnya LED, dan klaster instrumen digital seluas tujuh inci kemungkinan juga hadir di versi produksi. Meski begitu, Segway belum membeberkan kapasitas sel bahan bakar hidrogen dan jarak tempuhnya, yang menjadi faktor penentu krusial bagi para pembeli, mengingat harga motor yang selangit.