Mengapa airbag penting untuk keselamatan mobil: Penjelasan singkat
Sejak diperkenalkan pada awal tahun 1950an, "airbag" telah menjadi bagian integral dari rangkaian keselamatan mobil modern. John W Hetrick, seorang insinyur industri dan anggota Angkatan Laut AS, mengajukan paten kantung udara pada Agustus 1952. Desainnya memelopori penggunaan sistem udara bertekanan serupa dengan yang digunakan untuk meluncurkan torpedo. Mari kita lihat cara kerja airbag.
Pertama, inilah cara kerja airbag
Jika terjadi kecelakaan mobil, SRS atau airbag sistem penahan tambahan dikerahkan untuk melindungi penumpang di dalam kendaraan dari benturan langsung. Mereka memperlambat kecepatan penumpang hingga nol dengan sedikit atau tanpa kerusakan. Sistem inflasi Airbag menggabungkan natrium azida (NaN3) dengan kalium nitrat (KNO3) untuk menghasilkan gas nitrogen. Semburan gas nitrogen panas ini digunakan untuk menggembungkan kantung udara.
Lebih dari 50.000 nyawa diselamatkan dalam jangka waktu 30 tahun
Berdasarkan data yang diberikan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS, kantung udara depan saja telah menyelamatkan lebih dari 50.000 nyawa selama rentang waktu 30 tahun antara tahun 1987 hingga 2017. Sesuai NHTSA, airbag adalah perlindungan tambahan dan dirancang untuk bekerja bersama dengan sabuk pengaman. Oleh karena itu, penumpang wajib mengenakan sabuk pengaman setiap saat.
Cedera mungkin terjadi akibat kecelakaan mobil, bahkan dengan kantung udara
Bahkan dengan airbag terpasang, cedera masih mungkin terjadi. Cedera airbag yang paling umum terjadi antara lain memar/patah pada wajah, luka bakar pada kain di dada, tangan, dan lengan, patah tulang rusuk, cedera pada mata/telinga, serangan asma, dan masalah pernapasan lainnya akibat kebocoran gas nitrogen panas.
Bisakah cedera ini dihindari?
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu menghindari cedera akibat pengembangan kantung udara. Mengenakan sabuk pengaman dengan benar, memposisikan kursi pengemudi dengan benar, menjaga posisi tangan yang benar pada kemudi, dan menghindari bersandar pada pintu. Meski cedera ringan masih bisa terjadi, Anda dapat menghindari kerusakan besar pada tubuh dengan mengikuti langkah-langkah di atas.