Mobil balap Formula Satu 2022, dengan peningkatan desain apik, dikenalkan
International Automobile Federation, bersama Liberty Media, baru saja mengenalkan mobil balap Formula Satu 2022 di sirkuit Silverstone, Inggris. Mobil anyar itu telah dikembangkan selama empat tahun dan tampak mirip dengan desain wind tunnel yang diumumkan pada 2019. Desain tersebut memperkenalkan kembali aerodinamika efek permukaan dengan saluran Venturi dan menawarkan sejumlah peningkatan desain yang apik demi mengurangi alur pusaran.
Mengusung pelek 18 inci dengan ban ceper
Mobil balap Formula Satu 2022 mengusung sayap depan besar yang disederhanakan dengan lempeng ujung terintegrasi, moncong yang rata, dan desain sayap belakang yang unik. Kendaraan tersebut juga mengusung saluran Venturi, deflektor ban depan, ban ceper, dan pelek 18 inci hitam yang besar dengan keunggulan aero dan kendali panas. Mobil ini didesain untuk mengurangi pusaran aerodinamis dan meminimalkan pelambatan akibat gaya turun demi mendorong balapan yang lebih dekat.
'Kami ingin pertarungan yang lebih seru'
"Kami ingin supaya mobil-mobil saling berlomba dan saling mengikuti agar pertempuran semakin seru," ujar Nikolas Tombazis, direktur teknis FIA. "Kami ingin mempunyai ban yang memungkinkan pembalap bersaing tanpa merendahkan atau hanya memberi selang waktu yang singkat bagi penyerang untuk beraksi."
Simulasi komputasi awan AWS bantu percepat waktu pengembangan
Mobil balap Formula Satu 2022 telah melalui 7.500 simulasi untuk dinamika fluida terkomputasi, sehingga menghasilkan total data satu petabyte. Proses ini memanfaatkan 1.159 inti komputasi AWS guna melakukan simulasi lebih dari 550 juta titik data. AWS Graviton2 berhasil membantu FIA mencapai 30% penghematan biaya dan mengurangi waktu pengembangan sebanyak 80%.
Mobil versi final mungkin tampak berbeda karena pengoptimalan desain
Mengingat tim-tim Formula Satu akan mengoptimalkan desain ini sesuai dengan kebutuhan mesin, aerodinamika, dan peraturan yang ada, versi final mobil balap kemungkinan tampak berbeda dari model ini. Namun, unit mesin sebagian besarnya tidak akan berubah kecuali perolehan dukungan 10% untuk elemen bahan bakar organik dan peningkatan tenaga, khususnya dari Renault dan Ferrari. Sebagai catatan, pengembangan mesin bakal ditangguhkan sampai 2024.