Mercedes-Benz luncurkan sub-merek 'MYTHOS Series' yang sangat eksklusif untuk kolektor mobil kaya
Produsen otomotif Jerman yakni Mercedes-Benz telah memutuskan untuk menempatkan taruhannya pada mobil mewah kelas atas dengan mengumumkan sub-merek ultra-eksklusif baru yang dijuluki 'MYTHOS Series.' Menurut perusahaan itu, MYTHOS hanya akan memproduksi lebih sedikit kendaraan khusus untuk "penggemar dan kolektor Mercedes-Benz yang paling berdedikasi." Penawaran pertama dari MYTHOS adalah speedster atap terbuka yang berbasis Mercedes-AMG SL.
Mengapa artikel ini penting?
Dengan diperkenalkannya MYTHOS Series, Mercedes-Benz telah mengumumkan keinginannya untuk berkonsentrasi pada mobil mewah kelas atas. Dalam hal portofolio merek itu, MYTHOS Series akan berada di atas jajaran Maybach. Pergeseran arah yang radikal ini diumumkan pada pertemuan puncak strategi 'Economics of Desire'. Perusahaan itu bertujuan untuk meningkatkan margin keuntungannya bahkan dengan volume produksi yang lebih sedikit dengan keputusan ini.
Mercedes akan berkonsentrasi pada tiga kategori kendaraan yang berbeda
Mercedes-Benz bertujuan untuk menjadi merek mobil mewah paling berharga di dunia. Perusahaan itu selanjutnya akan fokus pada tiga kategori - kemewahan kelas atas, kemewahan inti, dan kemewahan pemula. MYTHOS akan masuk di kategori yang pertama bersama dengan kendaraan AMG, Maybach, mobil listrik bermerek EQ, S-Class, GLS, dan G-Class. Kategori lainnya termasuk model C-Class dan E-Class, yang merupakan bagian terbesar dari penjualan perusahaan itu.
Mercedes-Benz akan mengalihkan 75% investasi untuk memproduksi kendaraan kelas atas
Krisis rantai pasokan yang sedang berlangsung telah membuat para produsen berkonsentrasi pada produksi model yang lebih mahal. Mercedes, bersama dengan pembuat mobil lainnya, juga telah melihat peningkatan permintaan untuk model-model kelas atas. Perusahaan ini menargetkan margin pendapatan operasional sebesar 14% pada pertengahan dekade ini. Untuk mencapai itu, pihaknya berencana mengalihkan 75% investasi untuk memproduksi mobil-mobil kelas atas.
Produsen mobil ini akan mengurangi model-model entry levelnya
Mercedes bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan kelas atas sebesar 60%. CEO perusahaan ini yakni Ola Kallenius telah mengatakan bahwa mereka "lebih suka melihat ke atas daripada ke bawah." Sebagai bagian dari arah baru ini, produsen mobil ini berencana untuk mengurangi model entry level dari tujuh menjadi empat. Namun, mereka akan memiliki substansi teknologi yang lebih tinggi dengan diperkenalkannya Sistem Operasi Mercedes-Benz.