
Bagaimana Mercedes-Benz berambisi untuk mengakhiri kecelakaan di jalan raya pada tahun 2050
Apa ceritanya
Produsen mobil mewah Jerman yakni Mercedes-Benz berencana untuk tidak mengalami kecelakaan di jalan raya yang melibatkan mobilnya pada tahun 2050. Merek ini menyebut misi ini "Vision Zero" dan berencana untuk mencapai masa depan yang bebas kecelakaan dengan mengembangkan teknologi mengemudi otonom bersama dengan menyarankan peningkatan infrastruktur jalan ke berbagai otoritas global. Saat ini, semua kendaraan generasi barunya dilengkapi dengan Advanced Driver Assistance System (ADAS) Level 2.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Kematian dalam kecelakaan lalu lintas telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, di seluruh dunia. India sendiri menyumbang lebih dari 155.000 kematian pada tahun 2021, menurut data dari National Crime Records Bureau (NCRB). Untuk membuat jalan lebih aman bagi semua, Mercedes-Benz bergerak maju dengan rencana Vision Zero-nya. Merek ini memiliki sejarah panjang dalam menerapkan sistem keselamatan aktif dan pasif yang efektif di kendaraannya.
Prakarsa
Apa itu Vision Zero?
Vision Zero adalah rencana yang sangat ambisius dari Mercedes-Benz, yang dibuat untuk mengakhiri kecelakaan di jalan yang melibatkan mobilnya pada tahun 2050. Produsen mobil itu terus mengembangkan berbagai sistem bantuan pengemudi dan teknologi mengemudi otonom dalam beberapa tahun terakhir untuk secara drastis mengurangi kemungkinan kecelakaan. Merek ini juga telah mengevaluasi kecelakaan di dunia nyata sejak 1969 dan secara aktif menyarankan perbaikan infrastruktur.
Penyataan
"Tidak ada lagi kecelakaan yang melibatkan kendaraan Mercedes"
"Di Mercedes-Benz, kami mengejar visi kami akan mengemudi bebas kecelakaan. Dengan kata lain: tidak ada lagi kecelakaan yang melibatkan kendaraan Mercedes," kata Paul Dick, kepala keselamatan kendaraan di Mercedes-Benz. Dia menambahkan bahwa mengemudi otonom akan menjadi kontributor yang menentukan keberhasilan Vision Zero.
Teknologi
Mercedes-Benz dianggap sebagai pelopor dalam teknologi keselamatan
Mercedes-Benz dianggap sebagai pelopor dalam keselamatan dengan berbagai sistem keselamatan seperti kontrol stabilitas elektronik, kontrol traksi (Anti-Slip Regulation), pengereman darurat otomatis (Pre-Safe), kontrol jelajah adaptif berbasis radar (Distronic), dan beberapa lainnya yang tersedia di mobilnya. Produsen otomotif Jerman itu telah menerapkan beberapa langkah keselamatan ini sejak tahun 1970-an. Sistem ini telah membantu secara drastis mengurangi jumlah kematian secara keseluruhan